Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sempat Terlantar, Ratusan Penumpang akhirnya Diangkut KM Kalibodri

  • 14 Juli 2017 - 15:16 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Ratusan penumpang arus balik mudik menuju Kumai, Kotawaringin Barat (Kobar) yang sempat terlantar akhirnya diangkut Kapal Motor (KM) Kalibodri dari Pelabuhan Roll On-Roll Off (RORO) Kendal (Jawa Tengah) menuju (Pelabuhan) Sungai Tempenek, Kumai.

Salah satu penumpang arus balik mudik, Royadin (25) mengaku sempat menginap selama enam hari di Semarang bersama anak dan istrinya karena tidak kebagian tiket kapal tujuan Pelabuhan Kumai. Hal serupa juga dialami ratusan penumpang lainnya.

"Saya dari Banjarnegara berniat membeli tiket di loket Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, tetapi tidak pernah kebagian," terang dia kepada Borneonews setibanya di Pelabuhan RORO Sungai Tempenek, Kumai, Jumat (14/7/2017).

Setelah memperoleh informasi ada tiket KM Kalibodri yang menuju Kumai, ia bersama penumpang lain yang bernasib serupa langsung menuju loket penjualan tiket di agen tunggal KM Kalibodri, CV Karya Bersama. "Senang sekali pak, akhirnya saya bisa dapat tiket dan kembali menuju Kumai," bebernya.

Pria yang mengaku bekerja sebagai karyawan salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Seruyan tersebut mengatakan, akibat terlantar berhari-hari di Semarang, anaknya terlambat masuk sekolah. "Senin seharusnya saya sudah mulai masuk kerja, anak-anak juga semestinya sudah masuk sekolah," jelas Royadin.

Akibatnya, ia harus siap mendapat sanksi dari perusahaan tempatnya bekerja. "Yang penting bisa secepatnya kembali, apa boleh buat, kondisinya memang begini. Untung saja saya masih kebagian tiket KM Kalibodri," ucapnya.

Pengakuan serupa juga diungkapkan Selamet (40), karena berhari-hari terlantar di Semarang, ia mengaku kehabisan ongkos. Pasalnya, uang yang dipersiapkan untuk pegangan saat menuju Kalimantan, terpaksa digunakan untuk membeli makan setiap hari. "Sudah sekitar lima hari saya di Semarang, uangnya habis. Terpaksa saya pinjam kerabat," aku penumpang asal Wonosobo itu.

Terpisah, agen tunggal KM Kalibodri, Yulianto menerangkan, kelangkaan tiket yang dialami sejumlah kapal tujuan Kumai, Kabupaten Kobar itu akibat lonjakan drastis arus balik mudik yang terjadi mulai H+5. "Diperkirakan lonjakan ini akan terjadi hingga pekan ketiga bulan Juli. Bahkan, sejumlah pelayaran sudah kehabisan tiket hingga 23 Juli 2017," sebut pria nomor satu di CV Karya Bersama itu.

Melihat situasi itu, ia mengaku telah berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait agar para penumpang yang berhari-hari terlantar tersebut bisa terangkut. Beruntung, usaha yang dilakukan membuahkan hasil, akhirnya para penumpang bisa diangkut menuju Kumai. "Ke depan kondisi seperti ini perlu dievalusi, kasihan para penumpang yang terlantar," pintanya.

Pada arus mudik dan arus balik, tambah Yulianto, kapal buatan tahun 2008 itu memang mendapat penambahan kuota penumpang, konsekuensinya pihak KM Kalibodri harus mengurangi muatan kendaraan. "Karena penumpangnya bertambah, muatan kendaraannya disesuaikan dengan kapasitas angkut," pungkasnya. (FAHRUDDIN FITRIYA/B-2)

Berita Terbaru