BORNEONEWS, Sampit - Kapal Layar Motor (KLM) Karya Bersama yang dinahkodai warga asal Seruyan M Hairudin hilang di laut Jawa sekitar 8 mil dari bibir pantai muara Sungai Seruyan, Kabupaten Seruyan, Sabtu (15/7/2017).

Proses pencarian dilakukan petugas. Tetapi karena faktor cuaca buruk dan tinggi ombak mencapai 2,5 meter, petugas menghentikan proses pencarian tepat di 5 mil dari bibir pantai.

"Kita juga terima laporannya. Belum tahu tenggelam atau tidak. Kapalnya masih hilang. Ada empat orang di kapal itu. Semuanya warga Seruyan," kata Dandim 1015/Sampit yang juga membawahi wilayah Seruyan, Letkol Inf I Gede Putra Yasa, saat dikonfirmasi, Sabtu malam.

Sementara itu informasi terhimpun, Hairudin nahkoda KLM Karya Bersama sekitar Sabtu pagi sempat menghubungi istrinya Dawiyah, memberitahu kapal yang dikemudikannya akan tenggelam dan meminta untuk dikirimkan kapal di perairan Laut Jawa.

Kapal itu dinahkodai Hairudin, membawa tiga orang anak buah kapal yakni Hasan warga Jalan Cut Nyak Dien gang Mangga, Kelurahan Kuala Pembuang II, Safrul Gunawan warga Kuala Pembuang dan Arfah warga Jalan Adam Malik, Kelurahan Kuala Pembuang 2.

Sementara itu, Dawiyah, istri Hairudin, mengatakan sempat dihubungi suaminya pada Sabtu (15/7/2017) sekitar pukul 08.00 wib. Memintanya agar ia mencari pertolongan untuk mereka karena kapal saat itu gelombang tinggi.

"Suami saya waktu itu telepon bukan bilang dia tenggelam. Tapi dia minta bantuan dicarikan kapal untuk menolong dan menjemput mereka," katanya. 

Warga Jalan Cut Nyak Dien Gang Mangga Kelurahan Kuala Pembuang II, Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan itu kemudian melapor ke Satpolair Polres Seruyan. (NACO/B-11)