BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Memasuki hari kelima tenggelamnya KM Karya Bersama di perairan sekitar Seruyan, Sabtu (15/7/2017) lalu, tim gabungan yang terdiri dari Basarnas dan Polres Seruyan, belum berhasil menemukan dua ABK kapal yang menjadi korban.

Untuk mem-backup pencarian kedua korban, Sat Polair Polres Kotawaringin Barat (Kobar) menerjunkan anggotanya untuk membantu pencarian di sekitar perairan laut Kumai, Kobar.

Hal ini berdasarkan informasi yang diterima, kuat dugaan kedua korban sudah jauh terbawa arus dan hanyut ke perairan laut Kumai.

Kasat Polair Polres Kobar Iptu Putu Edi melalui Kanit Gakkum Aiptu Kamaludin mengatakan, pihaknya sejak beberapa hari ini melakukan penyisiran di peraitan Kumai seperti di laut teluk Bugam hingga ke laut Senggora.

Selain melakukan penyisiran, Polair juga melakukan sosialisasi dan imbauan kepada nelayan setempat untuk segera melaporkan kepada pihaknya apabila menemukan korban kapal tenggelam.

"Selain penyisiran di perairan Kumai, kami juga menyampaikan kepada nelayan dan menghubungi kepala Desa Kubu dan Bogam untuk lebih luas disosialisasikan kepada nelayan agar segera menghubungi Polair apabila menemukan korban di laut," kata Kamaludin, Rabu (19/7/2017).

Sementara itu, Bahrudin salah satu nelayan Bogam mengatakan, ia beserta nelayan lain sejak tenggelamnya kapal di perairan Seruyan, selalu memantau dengan menajamkan pengawasan di sekitar mereka labuh jangkar.

"Dari Sat Polair sudah menyampaikan informasi dan mengimbau agar kami melaporkan apabila menemukan korban kapal tenggelam di perairan laut Kumai," ujar Bahrudin, Rabu (19/7/2017). (KOKO SULISTYO/B-5)