Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Perusahaan Tidak Peduli Dengan Kondisi Warga Korban Banjir

  • 21 Juli 2017 - 19:46 WIB

BORNEONEWS,Kuala Kapuas - Perusahaan tidak peduli dengan kondisi banjir yang melanda 4 Kecamatan di Kabupaten Kapuas. Pasalnya daerah bencana banjir yang terjadi ada Perusahaan Besar Swasta (PBS) yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit mau pun pertambangan batu bara.

Kepala Bandan Penanggulangan Bencana Daerah Panahatan Sinaga mengatakan, sampai saat ini hanya ada satu perusahaan yang menawarkan diri kepada pihaknya untuk berpartisipasi membantu warga yang terkenal banjir di 4 kecamatan 26 desa 6.638 Kepala Keluarga (KK).

"Sampai saat ini tidak ada rasa kepedulian dan perhatian dari pihak perusahaan yang beroperasi di sekitar wilayah banjir,palingan tidak Dana Coperate Cosial Responsibility(CSR),ada satu namun belum kami proses yaitu PT Jasa Harja," kata Kepala BPBD Kabupaten Kapuas Penahanan Sinaga di kantornya, Jumat(21/7/2017).

Ia sangat menyayangkan kurang pedulinya pihak perusahaan disekitar wilayah banjir.Persoalan sekarang bencana banjir ini terjadi di depan mata dan dekat dengan perusahaan-perusahaan baik pertambangan batu bara mau pun perkebunan sawit.

"Saya sangat menyayangkan kurang pekanya perusahaan yang berada di wilayah banjir,setidaknya ada rasa kepedulian terhadap masyarakat,dimana rasa kemanusian perusahaan,ini kan salah satu dampak dari kegiatan eksploitasi pembabatan hutan untuk perkebunan sawit dan batu bara," ungkapnya.

Ia mengakui bahwa,hutan sudah habis di babat,tidak ada lagi resapan air sehingga berdampak pada banjir.Biasanya dalam satu tahun terjadi banjir dua kali,tetapi sekarang dalam tahun 2017 ini saja sudah terjadi banjir sampai empat kali.Untuk saat ini anggaran tanggap darurat banjir hanya untuk sembako dan akomodasi,itu bersifat darurat sedangkan selimut makanan instan untuk bayi dan balita tidak ada.

"Hutan di babat seharusnya ada reboisasi,malah terjadi konversi hutan sawit dan tambang batu bara sehingga berdampak pada banjir melanda 4 Kecamatan 26 desa.Saya hanya mempertanyakan hati nurani perusahaan terkait kemanusian," tukasnya. (DJIMMY NAPOLEON/B-8)


TAGS:

Berita Terbaru