BORNEONEWS,Kuala Kapuas - Bantuan logistik untuk warga korban banjir mulai diberangkatkan dari Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas, Senin (24/7/2017) sore. Bantuan logistik diusahakan bisa sampai ke warga korban banjir pada Selasa (25/7/2017).

Bantuan diangkut dengan tiga unit truk yang langsung menuju lokasi banjir. Kepala BPBD Kabupaten Kapuas Panahatan Sinaga, mengatakan, untuk sementara bantuan ini untuk dua kecamatan dulu yakni Kecamatan Kapuas Hulu dan Kecamatan Mandau Telawang dengan jumlah sebanyak 2.512 KK. "Bantuan ini siap diberangkatkan dan didistribusikan hari ini,"katanya.

Ia melanjutkan dua kecamatan yang lain akan menyusul didistribusikan. Sebab sembako yang tersedia jumlahnya terbatas dan pembelian sembako harus dilakukan di Provinsi Kalsel. "Bantuan dua kecamatan lainnya akan menyusul, sambil kita memenuhi kebutuhan sembako yang diperlukan. Karena sembako yang perlukan stoknya sangat terbatas di Kabupaten Kapuas, sehingga kita harus mencari ke provinsi lain. Sembako yang kami berikan, seperti minyak goreng, sarden, susu dan beras," terangnya.

Sebelumnya, Banjir yang melanda 4 kecamatan di Kabupaten Kapuas yakni Kecamatan Mandau Telawang, Kapuas Hulu, Kapuas Tengah dan Pasak Telawang dengan korban sebanyak 6.683 Kepala Keluarga (KK), Pemerintah Kabupaten Kapuas telah mengalokasikan dana sebesar Rp 1.590.167.500,-untuk membantu para korban banjir tersebut.

Dana tersebut diantaranya untuk menyiapkan bantuan berupa sembako yakni seperti mie instant, minyak, gula, sarden dan susu serta kebutuhan pokok lainnya. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas, terakhir tercatat sebanyak 6.683 Kepala Keluarga (KK) menjadi korban banjir ini, dengan rincian di Kecamatan Kapuas Tengah (Pujon) ada 7 desa dengan jumlah kepala keluarga yang terkena banjir sebanyak 2.481 KK, Kecamatan Pasak Talawang (Jangkang) 8 desa dengan jumlah KK 1.690 KK, Kecamatan Mandau Talawang (Sei Pinang) 7 desa sebanyak 1.047 KK dan Kecamatan Kapuas Hulu (Sei Hanyu) 10 desa sebanyak 1.465 KK yang terkena dampak banjir.

"Dana Rp 1,5 M ini khusus untuk bantuan sembako dan proses penyaluran, sedangkan beras diluar itu karena beras kita siapkan dari Bulog. Untuk beras sesuai keperluan akan disiapkan 100,245 ton. Sementara itu selain merendam rumah musibah banjir ini, ada juga sebagian bangunan lain yang terendam seperti diantaranya 27 sarana pendidikan, 6 sarana kesehatan dan 10 rumah ibadah," ujar Sinaga. (DJIMMY NAPOLEON/B-8)