BORNEONEWS, Muara Teweh - Masyarakat Kabupaten Barito Utara, khususnya Kota Muara Teweh, ramai menonton pertandingan sepak sawut yang dilaksanakan di Lapangan Hijau, Senin (24/7/2017) malam.

Dari pantauan Borneonews, ratusan warga mengelilingi Lapangan Hijau untuk menyaksikan dari dekat pertandingan yang merupakan salah satu cabang lomba pada Festival Budaya Iya Mulik Bengkang Turan itu.

Sepak sawut merupakan olahraga tradisional masyarakat Kalimantan Tengah, tidak terkecuali penduduk Kabupaten Barito Utara. Cara memainkannya sama seperti permainan sepak bola. Namun, bola yang digunakan berasal dari buah kelapa tua yang dibakar hingga menimbulkan api. Jumlah pemain untuk satu tim hanya enam orang, termasuk penjaga gawang.

Ari, warga yang menonton pertandingan itu, menuturkan bahwa dirinya sangat suka melihat sepak sawut. Sebab permainan itu perlu nyali dan keahlian. Menurutnya, bila salah dalam menendang bola (kelapa) pemain bisa cidera.

Ia juga mengatakan bahwa permainan sepak sawut telah ada sejak zaman dahulu dan terus dilestarikan hingga saat ini. Namun, jumlah pertandingannya tidak banyak. "Jadi pada acara seperti ini saja kita dapat melihat permainan sepak sawut seperti ini," ungkapnya.

Ia berharap, permainan tradisional terus dipelihara dan dilestarikan, baik oleh pemerintah maupun masyarakat. Supaya generasi muda dan penerus bangsa masih dapat menyaksikan permainan tradisional, termasuk sepak sawut. (RAMADANI/B-3)