Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Keanekaragaman Bahan Pangan Belum Temanfaatkan

  • Oleh James Donny
  • 02 Agustus 2017 - 17:46 WIB

BORNEONEWS, Pulang Pisau - Meski Kabupaten Pulang Pisau memiliki keanekaragaman bahan pangan, namun pada kenyataannya keanekaragaman bahan pangan tersebut belum benar-benar mampu dimanfaatkan bagi pemenuhan pangan di masyarakat. Demikian dikatakan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pulang Pisau, Nunu Andriani Edy Pratowo, saat membuka kegiatan Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) yang digelar di GPU Handep Hapakat, Rabu (2/8/2017).

Menurutnya wilayah Kabupaten Pulang Pisau memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah, termasuk di dalamnya adalah keanekaragaman bahan pangan. "Hingga saat ini kita masih ketergantungan terhadap beras dan tepung terigu," katanya.

Dikatakan Nunu masih ada sebanyak 77 bahan makanan lokal yang kandungan karbohidratnya hampir sama dengan nasi, sehingga bisa dijadikan potensi sebagai pangan alternatif pengganti beras. "Contohnya ubi jalar, talas, sagu, singkong, jawasut dan 72 jenis bahan makanan lainnya," katanya.

Keanekaragaman pangan lokal ini kata Nunu bila dikembangkan dengan baik akan memiliki nilai ekonomi masyarakat. Demikian juga tujuan ketahanan pangan nasional dapat tercapai. "Namun sampai dengan hari ini, produk pangan lokal kita masih didominasi dari beras dan tepung terigu," ujarnya.

Menurut Nunu, rendahnya inovasi teknologi terhadap produk pangan lokal dan diversivikasi pangan serta keterbatasan pengetahuan katanya masih menjadi kendala dalam pemanfaatan keanekaragaman pangan ini. "Untuk upaya ini kita harus berperan aktif mendukung program pembangunan ketahanan pangan, khususnya percepatan diversifikasi pangan masyarakat, yang dapat kita mulai pada kegiatan lomba cipta menu ini yang merupakan bagian dalam kegiatan penganekaragaman konsumsi pangan," katanya. (JAMES DONNY/B-8)

Berita Terbaru