Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Duel Kalteng Putra Vs Persebaya Dinodai Aksi Kericuhan

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 26 September 2017 - 21:16 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya ' Pertandingan sepak bola yang mempertemukan antara skuad Kalteng Putra dengan Persebaya Surabaya di Stadion Tuah Pahoe, Kota Palangka Raya, Selasa (26/9/2017) dinodai aksi kericuhan yang justru berlangsung setelah pertandingan.

Pemicu keributan bahkan bukan dari pemain, tapi gerakan provokasi dan kata-kata tidak pantas, bahkan bernada bentakan dikeluarkan oleh tiga kameramen yang berada di VIP tribun utama, hanya beberapa jengkal dari tempat Gubernur Kalteng duduk.

Di menit akhir, dua di antara kameramen itu memaki wasit karena keputusannya memberikan tendangan bebas kepada Kalteng Putra akibat pelanggaran tim Persebaya di depan gawang.

Lalu dengan nada provokasi dan menggerakkan tubuh dan tanggannya agar seluruh pemain meninggalkan lapangan sebagai bentuk protes keputusan wasit. Maklum, detik-detik menentukan karena posisi saat itu 1-1 untuk kedua kesebelasan.

Adegan berikutnya, pertandingan terus berlangsung dan Kalteng Putra tampil menyerang.

Kameramen ini lalu mengumpat panitia dengan menuding tidak becus melihat jam karena menurut mereka, pertandingan sudah harus diakhiri. Perkataan ini cenderung kasar apalagi di depan gubernur.

Beberapa panitia melawan umpatan itu sehingga sempat adu mulut. Gubernur pun sudah melerai agar tidak berkepanjangan. Toh pertandingan sudah baru saja diakhiri.

'Sudah mas, sudah mas, tenang,' kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran sembari melambaikan tangannya.

Ternyata imbauan gubernur ini dibalas oleh salah satu kamerawan Persebaya dengan kata makian, kasar, dan cenderung tidak beretika.

Padahal kameramen ini berdiri persis di sampingi Presiden Klub Persebaya, Azrul Ananda anak bos Jawa Pos Grup Dahlan Iskan.

Salah satu staf khusus gubernur dan beberapa diantaranya tidak terima kata kasar tersebut mencoba memukul si mulut kasar tersebut.

Jadilah keributan kecil yang beruntung aparat kepolisian cepat tanggap membuat barikade.

Sang pelaku pun diungsikan agar tidak terjadi hal-hal diinginkan, mengingat suara-suara dari suporter cukup memanaskan telinga. (ROZIQIN/B-6)

Berita Terbaru