Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pelemahan Rupiah Untungkan Petani dan Pebisnis Sawit

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 06 Oktober 2017 - 16:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pelemahan mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bakal membawa berkah bagi produk ekspor seperti minyak kelapa sawit dan turunannya.

"Dalam beberapa hari terakhir, harga Tandan Buah Segar (TBS) di tingkat petani terdongkrak menjadi Rp2.000 per kilogram (kg) dari sebelumnya hanya bertengger di kisaran Rp1.500 hingga Rp1.700 per kg," kata Direktur Eksekutif Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI), Iskandar Andi Nuhung, di Jakarta, baru-baru ini.

Andi menilai peningkatkan harga tersebut disumbang oleh pelemahan rupiah terhadap dolar AS.

"Harga di pasar dunia memang berkisar US$600 hingga US$750 per ton. Tetapi karena penguatan dolar, setelah diubah menjadi rupiah, maka petani dan eksportir akan menerima harga yang lebih besar. Dengan begitu, seharusnya dengan penguatan ini, petani akan menerima rupiah lebih banyak," papar dia.

Dengan adanya peningkatan harga di tingkat petani, lanjut Iskandar, maka berdampak positif terhadap produksi minyak sawit.

"Meningkatnya harga maka akan mendorong petani untuk melakukan pemeliharaan yang baik terhadap pohon kelapa sawit milik mereka," tutur Iskandar. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru