BORNEONEWS, Palangka Raya - Ketua PGRI Kota Palangka Raya Ernawati mendapati data bahwa Kalimantan Tengah urutan ketiga penikahan usia dini setelah Jawa Barat (Jabar) dan Kalimantan Barat (Kalbar).

Pernikahan dini terbanyak di Kalteng terjadi di Sukamara dan Kotawaringin Barat, sedangkan Kota Palangka Raya terendah.

Data ini didapati Ernawati saat mengikuti kegiatan lokakarya mini kampung KB di kantor Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya, Rabu (11/10/2017).

"Perlu kerja sama semua pihak untuk mengubah hal ini. Terutama di lingkup pendidikan. Saran kami, pernikahan usia dini bisa diminimalkan dengan upaya membangun kesadaran masyarakat secara terintegrasi oleh rekan-rekan guru yang berhadapan langsung dengan masyarakat," kata Ernawati.

Peran guru ini menurut Ernawati juga sangat penting dalam kegiatan pembelajaran di sekolah terutama untuk pelajar SMP dan SMA agar diberi pemahaman tentang hal tersebut.

"Namun guru juga memerlukan dukungan pemerintah, masyarakat serta oran tua siswa untuk mewujudkan hal ini. Kita lihat bahwa jika angka penikahan dini meningkat maka tentu saja angka putus sekolah juga meningkat karena jarang ada anak-anak yang sudah menikah itu akan melanjutkan pendidikannya. Perlu keseriusan semua pihak untuk mewujudkan hal ini," tutupnya. (TESTI PRISCILLA/B-5)