Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ada 10 Desa di Kotim Rawan Konflik Saat Pilkades

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 18 Oktober 2017 - 16:30 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Sedikitnya ada 10 desa di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang rawan terjadi konflik, saat pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) pada 21 Oktober 2017 mendatang.

Hal tersebut diungkapkan oleh Plt Sekda Kotim Halikinnor, di mana sedikitnya ada 10 desa yang sudah dipantau aparat kepolisian dengan kerawanan konflik saat pelaksanaan Pilkades. Sehingga butuh perhatian khusus agar hal tersebut tidak terjadi.

"Dari pantauan intelijen, ada sekitar 10 desa rawan konflik. Sehingga pihak kecamatan dan panitia Pilkades harus memperhatikan hal tersebut," ujar Halikinnor, usai menggelar rapat tentang pelaksanaan Pilkades dengan seluruh camat di Kotim, Rabu (18/10/2017).

Adapun 10 desa tersebut di antaranya, Batuah, Patai, Bebaung, Ujung Pandaran, Eka Bahurui, Bejarum, Sumber Makmur, Santulik, dan Tumbang Kalang.

Kerawanan yang terjadi di desa tersebut di antaranya dikhawatirkan adanya politik uang, gesekan antara sesama calon kades, dan juga pemilih yang tidak memenuhi persyaratan. Sehingga hal tersebut harus diperhatikan oleh masing-masing camat. Di mana mereka harus mendeteksi sejak dini kerawanan tersebut. Dengan berkoordinasi bersama aparat kepolisian, TNI, tokoh masyarakat, dan juga agama, serta pihak panitia penyelenggara Pilkades.

Selain itu, bagi daerah yang tidak dipekltakan rawan juga harus diwaspadai. Terutama pada saat pemilihan berlangsung. Karena bisa saja ada paslon yang mencari-cari kesalahan ataupun lainnya. Sehingga dengan itu, maka diharapkan sejak saat inilah pendekatan dengan paslon dilakukan. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. (MUHAMMAD HAMIM/B-5)

Berita Terbaru