Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Murid SD Kumpai Batu Bawah Histeris Melihat Jarum Suntik

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 24 November 2017 - 18:50 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Tingkah lucu menghiasi gelaran Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) tahun 2017 di SD Negeri 1 dan SD Negeri 2 Desa Kumpai Batu Bawah, Jumat (24/11/2017).

Puluhan murid kelas 1 dan 2 itu seketika pucat pasi saat rombongan dari Puskesmas Kumpai Batu Atas yang mengendarai mobil ambulans putih memasuki halaman SD Negeri 2 Kumpai Batu Bawah. Kenapa hanya murid kelas 1 dan 2 yang ketakutan, sebabnya dalam BIAS 2017 imunisasi DT dan TD hanya diberikan kepada dua kelas tersebut.

Suasana semakin histeris tatkala rombongan Puskesmas yang langsung dipimpin oleh Kepala Puskesmas Kumpai Batu Atas, Sugasar memasuki ruang kelas. Belum lagi peralatan imunisasi berupa jarum suntik dan vaksin dikeluarkan. Tangisan laksana paduan suara sudah terdengar dari sebagian murid baik laki-laki maupun perempuan. Bahkan, ada di antaranya memeluk erat ibunya yang terpaksa masuk dalam kelas menemani putra kesayangannya. Tangisan semakin terdengar memilukan saat Sugasar memanggil satu per satu murid untuk diimunisasi.

Berbagai ekspresi muncul saat jarum suntik masuk ke lengan kiri para murid. Ada yang menutup wajah, meringis, menangis tapi ada juga di antaranya yang tertawa saat jarum menusuk kulit lengannya.

Untuk mencairkan suasana, Sugasar berusaha membuat lelucon dan mengajak ngobrol para murid. Tiba - tiba saja, cus! Jarum sudah masuk ke lengan. "Nah kan tidak sakit," ujar Sugasar seusai mengimunisasi salah satu murid.

Lucunya, ada salah satu murid yang berkeras tidak mau disuntik, bahkan ia tetap meronta saat salah satu dokter kecil dari sekolah tersebut memeganginya. Dengan kelembutan seorang ayah, dokter Sugasar mengajak murid itu mengobrol. Tanpa sadar, jarum suntik sudah mengarah ke lengan dan saat selesai anak tersebut hanya meringis. "Perlu pendekatan yang lembut agar mereka tidak ketakutan," imbuhnya.

Sementara, salah seorang guru sekolah tersebut menceritakan bahwa sebelum rombongan Puskesmas datang, para murid mengira mobil pikap pengangkut sapi yang melintas adalah rombongan Puskesmas yang akan mengimunisasi. Sehingga murid - murid kalang kabut berlarian ketakutan. "Kemarin melihat mobil pikap mengangkut sapi, para murid lari ketakutan, lucu dan kami berusaha memberikan pengertian agar para murid tidak merasa takut saat diimunisasi," pungkas guru tersebut. (KOKO SULISTYO/B-2)

Berita Terbaru