Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Teknologi Jarwo Super Mampu Tingkatkan Produksi Padi Hingga 8,64 Ton per Hektare

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 18 Desember 2017 - 17:00 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Saat ini untuk hasil panen padi di Desa Sungai Sugih, Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) meningkat pesat. Di mana dalam satu hektare saja petani bisa menghasilkan gabah hingga 8,64 ton.

Hal itu terjadi karena petani menggunakan teknologi baru, yakni Jajar Legowo Super (Jarwo Super) yang merupakan teknologi budidaya padi secara terpadu berbasis cara tanam jajar legowo di lahan irigasi pasang surut.

"Ini merupakan salah satu trobosan teknologi yang baik dan tentu kami sangat senang karena hasil petani semakin meningkat hingga membuat Kotim surplus beras," ujar Wakil Bupati Kotim Taufiq Mukri, saat memimpin panen raya di Desa Sungai Sugih, Senin (18/12/2017).

Dimana untuk di Desa Sungai Sugih tersebut saja, sedikitnya ada 150 hektar sawah milik para petani yang sudah panen. Dimana dalam satu hektare mereka menghasilkan gabah mulai dari 6 ton hingga 9 ton. Hal itu dikarenakan mereka menggunakan teknologi Jarwo Super.

"Kalau dirata-ratakan, maka dalam satu hekatarnya yakni 6,2 ton padi yang bisa dihasilkan petani," kata Taufiq.

Jarwo Super dianggap sangat mampu memberikan produktivitas padi unggul baru inpari 42 hingga 8,64 ton per hektare. Inpara 3 serta inpari 30 masing-masing berproduksi sebanyak 6,56 ton perhektar.

Sementara untuk di lahan pasang surut tipe A ke B, Kecamatan Kota Besi Periode tanam 5 September hingga 13 Desember 2017. Rata-rata tingkat produktivitas padi unggul di lokasi ini adalah 6,2 ton perhektar.

Dengan adanya hal tersebut, maka pihaknya sangat mengapresiasi kinerja tim dilapangan yang bisa membuat hasil padi petani semakin meningkat pesat. Hingga membuat kebutuhan beras di Kotim ini teratasi. (MUHAMMAD HAMIM/B-5)

Berita Terbaru