BORNEONEWS, Sampit - Maraknya remaja yang terlibat aksi geng dan pemuda premanisme membuat aparat kepolisian semakin siaga dan menyiapkan sejumlah amunisi untuk menangani hal tersebut. Salah satunya dengan cara patroli di sejumlah ruas jalan dan pemukiman warga serta menindak para remaja yang kedapatan nongkrong pada saat jam malam, maupun pemuda yang mabuk-mabukkan.

Kepala tim camar Ipda M Romadhon mengatakan, melalui patroli dan penindakan secaa langsung diharapkan dapat menertibkan para remaja dan pemuda dari kegiatan maupun perilaku menyimpang.

"Kami sudah menyiapkan langkah untuk membuat mereka jera. Kami (Polisi) akan terus mengawasi setiap pergerakan remaja yang terlibat geng maupun aksi premanisme," ucap Romadhon, Selasa (02/01/2017).

Apabila aparat menemukan remaja yang terlibat geng maupun premanisme, akan diamankan ke Mapolres ataupun Mapolsek setempat untuk diberikan penindakan, pembinaan serta membuat surat perjanjian agar tidak mengulangi hal serupa.

Perhatian orang tua dinilai penting dalam mendidik, membina dan menjaga anaknya agar tidak ikut serta dalam geng maupun tindakan negatif lainnya. Sejumlah geng remaja yang menjadi sorotan kepolisian saat ini yakni SPC, Latandos, Camp Akhir, Sampit Underground, BRS 211 dan lainnya.

"Yang sering tertangkap itu adalah anggota geng BRS 221 yakni berinisial MKL (16). Sudah tiga kali tertangkap. Satu di antara anggota geng BRS 221 itu pernah terlibat kasus pembacokan dua bulan lalu di tahun 2017," terangnya. (ACHMAD SYIHABUDDIN/B-2)