Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemanen TBS Kelapa Sawit Di Kotim Minim Warga Lokal

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 06 Januari 2018 - 19:26 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Hingga saat ini masih cukup banyak pengangguran di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Hal itu sebagian dikarenakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kurang memadai. Sehingga kalah bersaing dengan tenaga kerja dari luar. Bahkan, tenaga pemanen Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit pun masih minim yang warga lokal.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kotim Sugian Noor saat dihubungi Borneonews, Sabtu (6/1/2018). "Memang masih banyak warga luar daerah bekerja di Kotim, terutama perkebunan kelapa sawit, baik di kantor mau pun di lapangan," ujar dia.

Ia melanjutkan tenaga pemanen TBS biasanya didatangkan langsung dari Sumatera. Pasalnya, warga lokal tidak ada yang mampu untuk melakukan pemanenan TBS tersebut.

Sugia mengatakan, kebanyakan masyarakat lokal hanya mampu memanen buah kelapa sawit yang berada di pohon rendah saja. Sedangkan yang tinggi tidam banyak bisa. "Untuk memanen buah sawit yang pohonnya tinggi diperlukan keahlian khusus. Sehingga perusahaan harus mendatangkan pekerja yang berasal dari luar daerah," kata dia.

Menurut Sugian, banyak perusahaan yang mengeluhkan hal tersebut kepada Pemkab Kotim. Pasalnya, mereka kesulitan untuk menyerap tenaga lokal khususnya pemanen ini. Oleh karena itu, pihaknya sudah berkomunikasi dan menjalin kerjasama dengan menggelar palatihan kepada masyarakat untuk memanen sawit di pohon yang tinggi.

 "Mudah-mudahan terealisasi pada 2018 ini, sehingga perusahaan tidak lagi mendatangkan dari luar daerah dan penyerapan tenaga kerja lokal bisa lebih tinggi lagi," harapnya.(MUHAMMAD HAMIM/B-8) 

Berita Terbaru