Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Ancaman Bupati Kotim terhadap Tenaga Medis yang Buat 'Onar' di RSUD Sampit

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 17 Januari 2018 - 22:12 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) memberikan peringatan keras terhadap seluruh dokter baik umum maupun spesialis agar tidak berbuat 'onar' hingga berdampak pada pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit.

"Kalau hanya ingin berbuat onar dan tidak serius dalam melayani pasien, lebih baik pindah saja dari RSUD dr Murjani Sampit," tegas Supian Hadi, usai melakukan rapat tertutup bersama manajemen RSUD dr Murjani Sampit, Rabu (17/1/2018). 

Dia mengatakan, dokter dan perawat di rumah sakit harus bekerja sesuai dengan sumpah janji saat awal mengemban tugas. Mereka dituntut memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Apalagi, pemkab sudah menyediakan tunjangan besar untuk dokter. 

"Kami tidak ingin lagi mendengar ada pasien yang terlantar. Dokter harus siap siaga, dan layani mereka sesuai dengan penyakit yang dideritanya. Karena kami sudah menaikkan insentif," kata Supian. 

Bupati Kotim menegaskan, kalau sampai masih ada keluhan masyarakat hingga kejadian dengan bukti yang lengkap, bisa saja sanksi berupa pemutusan kontrak bagi tenaga medis akan diambil. Sedangkan untuk yang berstatus ASN akan dipindahkan. 

"Kami akan kirim langsung usulan pencabutan izin praktiknya ke Kementerian Kesehatan. Dengan keterangan mereka sudah melanggar sumpah janji sebagai tenaga medis, baik itu dokter spesialis dan umum," tegas Supian. 

Dia juga meminta direktur rumah sakit agar bersikap tegas terhadap jajarannya. Jangan sampai hanya karena onar satu orang tenaga medis meninggalkan noda di RSUD dr Murjani Sampit.

Pada kesempatan itu, Supian juga menegaskan tidak ingin kasus cuti bersama di akhir tahun 2017 lalu terulang lagi. (MUHAMMAD HAMIM/B-11) 

Berita Terbaru