BORNEONEWS, Sampit - Kebutuhan infrastruktur jalan tidak bisa ditunda-tunda. Selain sebagai akses berbagai kegiatan, juga memiliki pengaruh besar dalam pergerakan ekonomi masyarakat .

Seperti akses jalan dari ruas Tjilik Riwut - Kandan - Camba - Soren. Usulan itu mayoritas disampaikan kepada anggota DPRD Kotim Alexius Esliter saat reses perorangan beberapa waktu lalu.

Menurut Alexius akses jalan itu salah satu urat nadi perekonomian warga di beberapa desa. Artinya dengan belum dioptimalkan keberadaan jalan itu maka selama ini juga belum berdampak kepada peningkatan ekonomi warga di sana 

"Coba jalannya sudah ada, saya yakin ekonomi di sana akan cepat berkembang. Sebab selama ini transportasi andalan dari sungai saja," kata Alexius, Minggu (28/1/2018).

Sejauh ini jalan yang menghubungkan ibu kota Kecamatan Kota Besi ke desa banyak yang rusak parah. Bahkan dari Desa Kandan ke Desa Camba tidak bisa dilintasi kendaraan, karena kondisi jalan yang penuh kubangan dan berlumpur.

"Bahkan saat kami melakukan reses harus menggunakan tranportasi sungai. Setiap tahun masyarakat sudah menyampaikan aspirasi tersebut namun sayangnya masih terkendala status kawasan hutan," ujarnya.

"Kami mendorong agar urusan pinjam pakai kawasan agar dilanjutkan. Sebab di Kotim ini banyak pembangunan yang terkendala karena status kawasan hutan," tukasnya .

Dia mengatakan lambannya pertumbuhan ekonomi di desa tersebut hanya terkendala infrastruktur sehingga desa itu sulit untuk berkembang. Oleh sebab itu langkah yang dilakukan dengan memperhatikan infrastruktur jalan dengan melajukan pinjam pakai atau pelepasan kawasan. (NACO/B-11)