Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Suaka Margasatwa Sungai Lamandau Juga Terbakar

  • Oleh Wahyu Krida
  • 19 Februari 2018 - 15:10 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Tampaknya kawasan Suaka Margasatwa (SM) Sungai Lamandau saat ini juga tidak luput dari bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Bahkan, menurut Kepala Resort SM Sungai Lamandau Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalteng - Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Pangkalan Bun Sugih Trianto, Senin (19/2/2018), kondisi karhutla tersebut terjadi sejak 28 Januari lalu hingga saat ini.

"Tanggal 28 Januari lalu ada 15 hektare lahan yang terbakar. Lokasinya berada di Desa Natai Sedawak Kabupaten Sukamara.  Kemudian tanggal 16 Februari juga terjadi karhutla yang luasannya saat ini masih dalam pengukuran. Lokasinya berada di Desa Kertamulya Kabupaten Sukamara," jelas Sugih.

Menurutnya, berdasarkan informasi terakhir yaitu Senin (19/2/2018) api mulai terpantau muncul kembali di Desa Natai Sedawak sejak pukul 11.37 WIB.

"Upaya pemadaman yang dilakukan oleh anggota Resort SM Lamandau bersama staf Orangutan Foundation United Kingdom (OF-UK) mulai pukul 11.44 WIB.

Sugih menjelaskan, salah satu kendala yang dialami oleh tim pemadaman karhutla dikawasan SM Sungai Lamandau adalah ketiadaan sumber air.

"Sekarang ini kami memggunakan peralatan jet shooters yang mampu menampung air sekitar 18 liter. Alat tersebut digunakan oleh masing-masing anggota tim pemadaman karhutla. Selain itu kami juga menggunakan alat pemukul api tradisional untuk memadamkan api yang berkobar disemak-semak," jelasnya.

Namun agar proses pemadaman lebih maksimal, saat ini Resort SM Sungai Lamandau sedang berkoordinasi dengan tim Manggala Agni Daops II Pangkalan Bun untuk backup pemadaman.

"Sekedar diketahui, kawasan yang terbakar terdiri dari gambut dan padang ilalang. Tentunya kondisi tersebut membuat api sangat mudah meluas," jelasnya. (WAHYU KRIDA/B-5)

Berita Terbaru