Namun meski demikian, informasi mengenai keluhan masyarakat ini akan dipelajari terlebih dahulu, serta dilaporkan kepada pimpinan.

"Mengenai masalah Migas merupakan kewenangan dinas pertambangan provinsi, oleh sebab itu akan kita pelajari terlebih dahulu dan kita sampaikan ke pimpianan untuk tindak lanjutnya seperti apa," ujarnya.

Sebelumnya, masyarakat pengendara mempertanyakan sebuah APMS yang terletak di Km 24 jalan nasional Muara Teweh-Sikui, Kecamatan Teweh Baru.

Pasalnya SPBU itu jarang buka menjual bahan bakar minyak (BBM) kepada masyarakat umum.

Berbagai dugaan pun timbul dibenak masyarakat akibat hal tersebut. Apakah benar BBM ke APMS itu tidak datang, atau BBM tersebut datang namun tidak sampai dijual ke masyarakat. 

Oleh sebab itu Seketraris Komisi III DPRD Barito Utara, Abri mengimbau dan menyarankan pemilik SPBU dapat memberikan penjelasan kepada masyarakat, tentang kenapa sampai APMS ini jarang dibuka. (RAMADHANI/B-6)