BORNEONEWS, Sampit - Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) saat ini dikatakan bahwa menjadi sasaran empuk para pembisnis narkoba, baik itu yang berasal dari daerah ini sendiri, maupun dari luae pulau. 

Hal tersebut ditegaskan Wakil Bupati Kotim Taufiq Mukri. Penyebanya, ada banyak jalur masuk narkoba yang mudah untuk dilewati. 

"Memang Kotim jadi sasaran empuk bandar. Karena banyaknya akses masuk di daerah ini," kata Taufiq yang juga Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kotim. 

Taufiq menambahkan, kondisi ini berlangsung sejak lama, bahkan barang masuk tidak hanya dari pulau Jawa saja. Ada yang dari Pontianak dan Kalimantan Selatan. 

Ada tiga jalur masuk ke wilayah ini dengan mudah. Baik itu melalui jalur udara, darat, maupun laut. Sehingga hal itupun sangat memudahkan pemasok untuk mendatangkan narkpba seperti sabu, ekstasi, dan lainnya. 

"Ada tiga jalur masuk ke Kotim ini. Itulah sebabnya bandar dengan mudah memasok narkoba ke daerah ini," kata Taufiq. 

Selama ini aparat penegak hukum sudah berusaha melakukan penindakan dan penjagaan melalui tiga jalur tersebut. Namun masih saja ada yang lolos hingga berhasil mengedarkan narkoba. 

"Kalau jalur udara sudah cukup ketat, namun untuk jalur laut sangat susah dikontrol. Karena banyak area dan kesempatan untuk mendatangkan barang haram tersebut," terang Taufiq. 

Dia mengingatka, pemberantasan peredaran narkoba bukan hanya tanggungjawab aparat, namun semua kalangan masyarakat. Kalau melihat ada peredaran narkoba di daerahnya, maka segeralah lapor kepada aparat kepolisian agar ditindaklanjuti. (MUHAMMAD HAMIM/B-11)