Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pilkada Bartim: Debat Kandidat Paslon No 1 Diduga Berikan Data Hoax

  • Oleh Prasojo Eko Aprianto
  • 03 Mei 2018 - 05:02 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - Penyelenggaraan debat kandidat pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Barito Timur (Bartim) putaran II yang diselenggarakan KPU diwarnai adu argumen dan saling serang, Rabu (2/5/2018).

Ironisnya, keakuratan data sebagai dasar menyerang paslon lain banyak menjadi pertanyaan mengular lantaran tidak jelas.

Di antaranya paslon nomor urut 1 Pancani Gandrung-Mukhtar (PAMUR) membeberkan terkait sejumlah persoalan dalam pembangunan daerah selama lima tahun terakhir.

Pancani menyebut selama lima tahun uang negara berjumlah triliunan dikembalikan.

"Maksudnya dana yang dikelola oleh pemerintah daerah saat ini berkisar itu dikembalikan dan data valid," ucap Pancani diwawancari wartawan seusai mengikuti debat kandidat.

Menurutnya sebenarnya hal tersebut bukan rahasia umum. Para warga juga bisa melihat secara langsung dengan meminta data langsung ke DPKAD.

Sementara itu Ampera Mebas dengan rekan duetnya Abdul Saleh (AMAS) menyampaikan bahwa yang disampaikan terkait pengembalian uang hingga triliunan rupiah ini adalah hoax alias bohong.

Akurasi data yang disampaikan PAMUR tidak bisa dipertanggungjawabkan. "Untuk satu triliunan uang bantuan daerah dikembalikan selama lima tahun itu hoax. Dapat dari mana, sedangkan APBD Bartim hanya berkisar Rp975 miliar," tegasnya.

Dia pun meminta paslon yang menyebutkan adanya pengembalian uang negara tersebut agar dapat menunjukkan data yang dimiliki.

Ampera mengakui ada dana pusat pada 2015 sebesar Rp13,6 miliar tidak tersalurkan dan pada 2016 masuk dalam APBNP. Hal ini dinilai tidak tepat jika harus disebutkan dikembalikan. (PRASOJO EKO APRIANTO/B-6)

Berita Terbaru