BORNEONEWS, Sampit - Memasuki bulan suci Ramadan 1439 Hijriyah kali ini, ternyata anak punk yang merupakan gelandangan dan juga pengemis dari luar daerah kembali menyerbu ke kota Sampit.

"Dari operasi yang pertama kami lakukan, ada dua anak punk yang dari Sumatera dan Banjarmasin. Ada juga pengemis dari Banjarmasin. Sementara empat orang lainnya yang kami amankan berasal dari Pangkalan Bun dan Sampit," ujar Komandan Satpol PP Kotim Rodi Kamislam, Senin (21/5/2018). 

Razia dilakukan oleh Satpol PP sehari yang lalu. Petugas menyisir di sejumlah tempat keramaian, dan menemukan gelandangan dan pengemis tersebut.

Mereka yang diamankan langsung dipulangkan pada hari itu juga ke daerah asalnya. 

"Kami tidak ingin hanya menangkap memperingatkan saja. Namun kalau yang berasal dari luar kota langsung kami pulangkan. Agar mereka tidak kembali melakukan hal yang sama," kata Rodi. 

Pada Ramadan seperti saat ini memang banyak pengemis ataupun gelandangan yang memanfaatkannya untuk mencari balas kasihan masyarakat dengan cara meminta-minta dan mengamen.