Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

KSOP Kumai Gelar Apel Kesiapan Angkutan Mudik Lebaran Guna Mantapkan Koordinasi

  • Oleh Wahyu Krida
  • 31 Mei 2018 - 18:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun- Memantapkan koordinasi antarinstansi dan petugas yang terlibat dalam penyelenggaraan angkutan laut Lebaran 2018, digelar Apel Kesiapan Angkutan Lebaran 2018/1439 H di Pelabuhan Laut Panglima Utar, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kamis (31/5/2018) sore.

Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Kumai Wahyu Prihanto yang bertindak sebagai inspektur upacara, mengatakan bahwa apel yang juga diikuti anggota TNI dan Polri itu digelar guna memantapkan koordinasi antarpihak terkait. Sehingga masyarakat bisa mudik dengan aman, lancar, dan aman.

"Penyelenggaraan angkutan laut Lebaran 2018 ini, akan dilaksanakan mulai H-15 atau 31 Mei 2018 hingga H+15 atau 1 Juli 2018. Bersamaan dengan penyelenggaraan angkutan laut Lebaran ini akan dilakukan pula kegiatan pemantauan dan pengendalian lalu lintas dan angkutan laut melalui Posko Angkutan Laut Lebaran 2018, yang merupakan bagian dari Posko Angkutan Lebaran Terpadu Kementerian Perhubungan," sebut Wahyu.

Ia memperkirakan, angkutan Lebaran tahun ini akan mengalami peningkatan jumlah penumpang yaitu sekitar 2,27% bila dibandingkan dengan tahun 2017.

"Terlebih lagi tahun ini pemerintah telah memastikan penambahan cuti bersama Lebaran menjadi 10 hari lamanya. Sehingga pelaksanaanya perlu dipersiapkan dan diantisipasi dengan baik. Guna mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang pada masa angkutan laut Lebaran, Ditjen Perhubungan Laut telah menyiapkan armada kapal laut sebanyak 1.293 unit dengan kapasitas 3,4 juta penumpang," jelas Wahyu.

Selain itu, dalam rangka menjamin keselamatan dan keamanan pelayaran pada masa angkutan laut Lebaran, Menteri Perhubungan telah menginstruksikan kepada seluruh UPT untuk melaksanakan uji petik kelaiklautan kapal penumpang di seluruh pelabuhan. 

"Terutama pada pelabuhan yang melayani angkutan mudik Lebaran. Hal ini sangat penting untuk memastikan terpenuhinya standard keselamatan pelayaran sehingga seluruh moda kapal dapat melayani penumpang pada musim mudik lebaran ini," tuturnya. (KRIDA/B-3)

Berita Terbaru