Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kelurahan Mendawai Gelar Festival Kriang Kriut Meriahkan Ramadan

  • Oleh Wahyu Krida
  • 07 Juni 2018 - 04:56 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Kemeriahan Ramadan 1439 H di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) semakin bertambah. Pasalnya dibantaran Sungai Arut, tepatnya di RT. 1 – 11 Kelurahan Mendawai digelar Festival Kriang Kriut atau lampu canting yang dipasang di depan rumah masing-masing warga.

Bahkan Bupati Kobar Nurhidayah, Rabu (6/6/2018) malam, membuka langsung festival tersebut secara resmi dengan menyulut Kriang Kriut yang merupakan lampu canting berbahan bakar minyak tanah tersebut.

Dalam pembukaan festival tersebut, Bupati mengatakan bahwa saat ini nama Kriang Kriut, mungkin terdengar asing di telinga kebanyakan warga saat ini, khususnya kaum muda.

"Namun bagi sebagian besar warga, terutama kalangan generasi tertentu, Kriang Kriut menjadi momen kilas balik gegap gempita perayaan warga yang sudah lama tidak hadir. Kriang Kriut adalah istilah bagi warga Kobar untuk menyebut pelita atau obor atau beberapa warga menyebutnya dengan lampu canting," jelas Bupati.

Menurut Bupati,   budaya Kriang Kriut ini dahulu dilakukan sebagian warga Kobar untuk menyambut bulan suci Ramadhan dengan cara menyalakan lampu canting yang ditempatkan di halaman rumah. 

"Namun karena perkembangan jaman, budaya ini semakin menghilang. 

Kini, upaya membangkitkan kembali budaya yang telah lama hilang ini dilakukan oleh warga. Budaya menyalakan lampu canting kali ini dikemas menjadi sebuah festival. Dimana masyarakat di sepanjang bantaran Sungai Arut tepatnya di RT. 1 – 11 Kelurahan Mendawai menyalakan lampu kriang kriut di depan rumah masing-masing," jelas Bupati.

Bupati Kobar Nurhidayah membuka Festival Kriang Kriut di Kelurahan Mendawai
Bupati Kobar Nurhidayah membuka Festival Kriang Kriut di Kelurahan Mendawai

Bupati mengatakan, festival yang dilaksanakan mulai dari tanggal 6-10 Juni 2018 ini memperebutkan piala bergilir dan hadiah berupa uang pembinaan oleh panitia.

"Tersedia hadiah uang sebesar Rp 1 juta untuk juara pertama Rp 750 ribu ubtuk juara kedua dan Rp 500 ribu untuk juara ketiga. Tentunya kegiatan ini sangat kita apresiasi sekaligus berperan menyemarakkan kegiatan syiar Islam dii bulan Suci Ramadhan," jelas Bupati.

Karena, lanjut Bupati, dibulan yang penuh berkah ini, kita juga mengangkat khasanah kekayaan budaya masyarakat kita yang sudah lama kita tinggalkan untuk dibangkitkan kembali.

Berita Terbaru