Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Wanita Warga Binaan Lapas Sampit Buat Kue 

  • 12 Juli 2018 - 13:56 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Selain membekali para warga binaan dengan ilmu agama, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Sampit juga memberikan modal bagi para warga binaannya untuk menyalurkan bakat. Misalnya bagi wanita, keterampilan membuat kue.

"Jangan sampai warga binaan kehilangan bakatnya. Seperti halnya profil tank, jika diisi air terus menerus maka akan penuh dan bisa jebol, airnya jadi terbuang sia-sia. Maka dari itu perlu ada nya penyaluran," ucap Kalapas Klas IIB Sampit M Khaeron, Kamis (12/7/2018).

Jika warga binaan laki-laki menghasilkan kerajianan yang terbuat dari batok kelapa das kertas koran menjadi suatu karya seni bernilai ekonomis. Beda halnya dengan warga binaan wanita, mereka menyalurkan bakat masaknya dengan membuat berbagai kue.

Kue itu di jual kepada para pembesuk dan bahkan jika ada kegiatan lapas baik itu diluar maupun didalam tempat itu, pihak lapas tidak lagi membeli atau memesan kue dari pedagang yang ada di Sampit.

Mereka memanfaatkan hasil penyaluran bakat dari warga binaan itu sendiri. Dalam sehari, warga binaan bisa menghasilkan kue hingga 300 buah. Setiap harinya kue tersebut habis terjual tanpa tersisa.

"Kami tidak perlu lagi membeli kue dari luar. Kami hanya memanfaatkan hasil dari warga binaan. Tentunya kami juga harus bayar, tidak boleh meminta begitu saja. Nantinya kami akan mencoba memasarkan kue maupun keterampilan dari warga binaan di luar lapas," terangnya.

Kalapas menambahkan, penyaluran hobi dan bakat tersebut bertujuan untuk selalu mengasah kemampuan para warga binaannya. Agar saat bebas nanti sudah atau masih memiliki keahlian itu. Sehingga mereka tidak kesulitan mencari pekerjaan. (ACHMAD SYIHABUDDIN/B-5)

Berita Terbaru