BORNEONEWS, Sampit - Bupati Kotawaringin Timur mengapresiasi dan bangga, pembentangan bendera merah putih sepanjang 520 meter di Sungai Mentaya dari Ikon Kota Patung Jelawat Sampit ke Mentaya Seberang, puncak peringatan HUT ke 72 Bhayangkara, sukses digelar. 

"Pembentangan merah putih ini bentuk pemersatu masyarakat Kotim, Kalteng, dan tentunya Republik Indonesia," kata Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Supian Hadi, usai kegiatan, Sabtu (14/7/2018). 

Dia menegaskan, persatuan dan kesatuan di Kotim ini sangat perlu dijaga. Jangan sampai masyarakat terpecahbelah karena sesuatu yang tidak penting. Apalagi hanya karena informasi yang tidak jelas kebenarannya. 

"Jadikanlah simbol pembentangan bendera ini sebagai pemersatu bangsa. Menjadikan masyarakat semakin erat untuk menjaga keutuhan Kotim, dan tentunya NKRI," kata Supian. 

Dia berpesan, masyarakat harus terlibat dalam kemajuan daerah ini. Terutama dalam pembangunan dan juga hal lainnya yang bisa memberikan hal positif bagi Kotim. 

"Terutama pemuda harus ambil bagian dalam pemersatu bangsa, terutama Kotim. Jadilah pelopor keamanan, kenyamanan, dan pembangunan daerah," harap Supian. (MUHAMMAD HAMIM/B-11)