BORNEONEWS, Kasongan - Penyakit inspeksi saluran pernafasan akut (Ispa) mengincar warga Kasongan Kabupaten Katingan seiring masuki musim kemarau.

Dari pantauan borneonews.co.id, sudah lebih dari dua pekan terakhir hujan tidak lagi mengguyur wilayah Kabupaten Katingan.

Di sejumlah wilayah terutama jalan yang belum teraspal, mulai muncul debu beterbangan.

Sementara dipagi hari kabut tipis mulai menyelimuti Kota Kasonganndsn sekitarnya. Udara pagi hari juga terasa dingin hingga menusuk tulang.

"Anak saya kena batuk-batuk dan badannya panas, dan kemarin sempat kita bawa berobat ke mantri di Petak Bahandang, tapi sampai sekarang batuk dan panasnya belum hilang, makanya kita bawa berobat ke Kasongan," ujar Suhardi warga UPT Hiyang Bana Kecamatan Tasik Payawan, Senin (16/7/2018).

Menurutnya, meski sudah dibawa nerobat di salah satu dokter praktek yang ada di Kasongan, namun batuk yang diderita buah hatinya yang masih berumur 6 bulan ini tak kunjung sembuh.

"Kalau pananya sudah turun, tapi batuknya masih aja belum sembuh," ungkap Suhardi.

Di konfirmasi masalah ini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan dr Robertus Pamurianto mengatakan, untuk sementara ini pihaknya belum ada mendapat informasi adanya peningkatan kasus ISPA atau diare.

"Berdasarkan laporan dari puskesmas, RSUD maupun dari tim surveilance Dinkes, sampai saat ini masih belum ada laporan terkait peningkatan penyakit Ispa itu," tutur Robertus. Namun demikian pihaknya mengimbau kepada warga agar menggunakan masker saat ke luar rumah atau mengurangi kegiatan di luar rumah guna menghindari Ispa memasuki musim kemarau tahun ini.(ABDUL GOFUR).

Keterangan poto: Sejumlah wilayah di Kasongan dipagi hari mulai diselimuti oleh kabut tipis.BORNEONEWS/ABDUL GOFUR