Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Banjir, Harga Bata Merah di Sampit Makin Mahal

  • Oleh Usay Nor Rahmad
  • 09 September 2021 - 20:11 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Banjir yang merendam sejumlah wilayah termasuk di dalam Kota Sampit, berdampak terhadap produksi bata merah. Kini bata merah sulit dicari, kalau pun ada, harganya lumayan jauh dari harga biasanya.

"Saya sudah cari ke sejumlah pengolah bata merah, katanya tidak ada. Kalau ada pun harganya jauh dari harga bisanya," keluh Matsari, warga yang berniat membeli bata merah, Kamis, 9 September 2021.

Kelangkaan bata merah terjadi lantaran banjir yang terjadi di dalam kota. Pengolah bata kesulitan mencari tanah sebagai bahan baku. 

"Tempat mengambil tanah bahan baku bata terendam air tinggi. Kalau pun ada yang produksi maka pekerja harus menyelam ke dalam air mengambil tanah," kata Memet, pengusaha bata merah di kawasan Pelalangan Sampit. 

Selain kesulitan mengambil bahan baku tanah, cuaca yang terjadi akhir-akhir ini juga menjadi kendala.

Pengolah bata merah kesulitan karena bahan baku yang dijemur lambat kering. Sehingga sebagian besar dari mereka memutuskan tidak membakar atau menunda sementara produksi. 

"Kami juga berharap cuaca lebih bersahabat. Jadi bisa produksi lancar, dan harga bisa bersaing lagi," katanya. 

Harga bata merah saat berkisar Rp 600 hingga Rp 650 per biji. Sedangkan harga saat kondisi normal hanya Rp 450 per biji. (USAY NOR RAHMAD/B-6)

Berita Terbaru