Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Perbedaan Pelaksanaan Pawai Nasi Adab 2023 Dibandingkan Sebelumnya

  • Oleh Wahyu Krida
  • 07 Oktober 2023 - 11:50 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Sebanyak 280 kelompok dari tingkat SD dan umum turut berpartisipasi dalam kegiatan Pawai Nasi Adab yang digelar sebagai rangkaian kemeriahan HUT 64 Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Sabtu, 7 Oktober 2023.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kobar Jamri menjelaskan pihaknya selaku leading sector kegiatan ini menjelaskan apa saja perbedaan Pawai Nasi Adab yang digelar tahun ini dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Dari tahun ketahun, kami terus mencari bagaimana pola terbaik dalam pelaksanaan Pawai Nai Adab ini. Dalam beberapa ki pertemuan dan sosialisasi yang kami lakukan di tingkat sekolah, tahun ini kami bersepakat pelaksanaan pawai agar lebih menonjolkan esensi Nasi Adab dalam kegiatan ini," jelas Jamri.

Sehingga, menurut Jamri, dalam penggunaan busana peserta pawai, pihaknya dan para peserta sudah bersepakat untuk menonjolkan busana tradisional, batik Kobar dan busana kreasi.

"Sebagai contoh, sesuai kesepakatan tersebut peserta pawai tidak lagi menggunakan pakaian seragam sekolah, pramuka dan pakaian olahraga masing-masing sekolah. Namun menggunakan busana Telok Belanga, pakaian adat berbagai suku yang ada di Nusantara, pakaian batik Kobar. Bahkan sangat dianjurkan bila ada yang menggunakan busana kreasi karnaval," jelas Jamri.

Selain itu, lanjut Jamri, dalam kegiatan pawai kali ini pihaknya berupaya untuk lebih mensosialisasikan lagi esensi dari Nasi Adab yang digelar dalam kegiatan HUT Kobar.

"Karena salah satu filosofi Nasi Adab diantaranya adalah kesederhanaan dan bagaimana bersikap atau beradab dalam segara aktivitas keseharian. Kemudian Nasi Adab yang dibawa juga bukanlah nasi tumpeng yang lazimnya dikenal diberbagai tempat di Indonesia," jelas Jamri.

Karena, menurut Jamri, Nasi Adab yang dibawa dalam pawai ini sebenarnya adalah cerminan dari kehidupan nenek moyang kita dahulu.

"Karena nasi yang dibawa terbuat dari beras ketan yang menggambarkan aktivitas perekonomian nenek moyang kita dahulu yaitu bercocok tanam, kemudian telur di Nasi Adab tersebut menggambarkan hasil ternak dan inti yang terbuat dari kelapa dan gula merah menggambarkan hasil perkebunan," jelas Jamri. (WAHYU KRIDA/H)

Berita Terbaru