Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Lelang Ikan di PPI masih Terkendala Dominasi Tengkulak

  • Oleh Raden Aryo Wicaksono
  • 21 Mei 2016 - 18:00 WIB

BORNEONEWS, Kotawaringin Barat - Pelaksanaan lelang ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI), komplek Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, masih jauh dari yang diharapkan. Salah satunya disebabkan dominasi tengkulak terhadap hasil tangkapan ikan nelayan. Khususnya para nelayan yang terikat hubungan utang piutang dengan tengkulak.

Kepala PPI Kumai, yang juga Sekretaris DKP Kobar, Rudolf Ditta mengakui, keterikatan hubungan permodalan atau utang piutang antara tengkulak dan nelayan, jadi salah satu kendala pelaksanaan lelang ikan. Sebab, akibat ikatan utang piutang, hasil tangkapan ikan para nelayan biasanya langsung diambil para tengkulak. Sehingga, hasil tangkapan nelayan dengan kondisi demikian, nyaris tak pernah mampir mengikuti proses lelang.

"Sejauh ini lelang ikan masih berjalan seperti biasa. Memang adanya hubungan tengkulak dan nelayan itu, jadi kendala kita. Makanya pelan-pelan kita uraikan," kata Rudolf Ditta, Jumat (20/5/2016).

Dalam waktu dekat, DKP Kobar mengundang para nelayan, tengkulak dan tim terpadu kecamatan untuk melakukan rapat bersama. Rapat membahas pengelolaan PPI dan juga pelaksanaan lelang ikan. Termasuk mengenai retribusi pemakaian TPI seperti diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 12 Tahun 2013.

Sebelumnya, anggota Komisi B DPRD Kobar, Sri Lestari berharap pelaksanaan lelang ikan di PPI Kumai, bisa berjalan lebih baik lagi. Dalam kunjungan kerja Komisi B ke Kabupaten Subang, Jawa Barat beberapa waktu lalu, pihaknya mendapati aktivitas lelang ikan di PPI di kabupaten pesisir pantai utara Jawa itu sangat ramai. Hingga tak ada celah bagi tengkulak mendominasi hasil tangkapan ikan nelayan.

"Di Subang itu, setiap kapal datang, ikannya langsung dibawa ke TPI. Aktivitas para nelayan di PPI sana ramai sekali. Makanya kita berharap di sini juga bisa seperti di Subang atau daerah lain di Jawa. Hasil kunjungan kerja kemarin rencananya akan kita bahas dalam rapat kerja dengan dinas terkait nanti," ujar Sri Lestari, Rabu (18/5/2015). (RADEN ARYO/N).

Berita Terbaru