BORNEONEWS, Palangka Raya - Anggota Komisi B DPRD Palangka Raya, Khemal Nasery, mengajak semua pihak untuk saling sinergi dan bekerja sama dalam mengatasi permasalahan Harga Eceran Tertinggi (HET) Gas Liquid Petroleum Gas (LPG) tiga kilogram. Langkah ini diambil untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan LPG di Palangka Raya.

Khemal Nasery menyadari pentingnya ketersediaan LPG yang terjangkau bagi masyarakat. Ia mengajak seluruh pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, distributor LPG, dan masyarakat, untuk bersinergi dalam mencari solusi yang dapat mengatasi permasalahan HET LPG 3 Kg.

Dalam upaya mengatasi permasalahan HET LPG 3 Kg, Khemal Nasery mengusulkan adanya koordinasi yang lebih baik antara pemerintah daerah, distributor LPG, dan masyarakat.

Sinergi ini diharapkan dapat memastikan ketersediaan LPG dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat Palangka Raya.

"Saya mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam penggunaan LPG. Ia mengingatkan pentingnya menghemat penggunaan LPG agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat secara merata dan menghindari kelangkaan," katanya, Rabu, 24 April 2024.

Khemal menekankan pentingnya transparansi dalam distribusi dan penyaluran LPG. Ia mendorong pemerintah daerah untuk melakukan pemantauan yang ketat terhadap distribusi LPG dan memastikan tidak ada praktik monopoli atau penimbunan yang dapat mempengaruhi harga dan ketersediaan LPG di pasaran.