BORNEONEWS, Palangka Raya - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Habib H Said Ismail berjanji mendahulukan dan mengutamakan jasa konstruksi lokal dalam setiap pengerjaan proyek Pemerintah Provinsi Kalteng. Tetapi, tentu saja ada syarat yang harus dipenuhi dalam pemberdayaan jasa konstruksi lokal itu.

"Saya secara pribadi akan mengupayakan agar hal itu terjadi. Pemprov akan memberdayakan jasa konstruksi lokal, tapi ada syaratnya," ucap Wagub Habib Said Ismail saat membuka Forum Jasa Konstruksi Daerah (FJKD) Provinsi Kalimantan Tengah Bidang Bina Konstruksi, yang digelar Dinas Pekerjaan Umum Kalteng, di Hotel Aquarius, Palangka Raya, Kamis (2/6/2016). 

Syarat ini menurutnya antara lain, jasa konstruksi lokal harus berupaya meningkatkan profesionalitas dan inovasinya. Hal ini lantaran di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) ini tentunya tenaga bahkan jasa konstruksi dari luar Pulau bahkan luar Indonesia akan datang ke Kalteng.

"Permasalahan jasa konstruksi ini terkait teknologi konstruksi dari luar beserta tenaga konstruksi yang sudah sangat maju mengalahkan kita di Indonesia. Makanya diperlukan inovasi agar kita tidak kalah dalam membangun daerah sendiri, tidak hanya menjadi penonton, kita harus bisa bersaing secara profesional," kata Habib.

Pembangunan infrastruktur menurut Habib merupakan program utama pemerintah. Jasa konstruksi ini menurutnya tonggak pembangunan yang berkesinambungan agar kemajuan terjadi di Kalteng. "Kita harapkan ke depan bidang jasa konstruksi kita semakin maju, berkembang dan semakin profesional." (TESTI PRISCILLA/N).