Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Marukan Tawarkan Beberapa Hutan Jadi Lokasi Pelepasliaran Orangutan

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 09 Juni 2016 - 12:40 WIB

BORNEONEWS, Lamandau - Pemerintah Kabupaten Lamandau mendukung aktivitas LSM Orangutan Foundation Internasional (OFI). Pemkab menawarkan beberapa areal hutan sebagai tempat pelepasliaran orangutan yang dijalan Non Government Organisation (NGO) itu. Selasa (7/6/2016) sore, rombongan OFI berkunjung ke Pemkab Lamandau untuk menjajaki kerja sama perihal upaya pelestarian Orangutan di Bumi Bahaum Bakuba.

OFI yang kala itu dipimpin President OFI, Prof. Dr. Birute Mary Galdikas, menilai hutan tropis di Lamandau masih sangat luas dibandingkan daerah lainnya, sehingga dianggap sangat potensial untuk program pelestarian orangutan, salah satu hewan primata yang dilindungi tersebut.

Atas pengalaman OFI selama kurang lebih 45 tahun terakhir berkecimpung dan turut membantu pelestarian orangutan di Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) Kotawaringin Barat (Kobar), Birute meyakini, pada dasarnya program pelestarian orangutan memiliki keuntungan sangat besar terhadap daerah. Khususnya dalam bidang pembangunan dan pengembangan dunia industri pariwisata jangka panjang.

"Selanjutnya, jika daerah telah memiliki pondasi industri Pariwisata yang mumpuni, baik secara langsung ataupun tidak langsung akan berimplikasi pada pembangunan ekonomi masyarakat, utamanya masyarakat lokal yang ada di sekitar," katanya.

Birute juga memaparkan, orangutan saat ini sudah diambang kepunahan, terlebih lagi dengan kian maraknya alihfungsi hutan dan pembakaran lahan dan hutan. Sedangkan untuk menjaga orangutan dari ancaman kepunahan, sambung dia, tentu orangutan butuh hutan sebagai rumah aslinya.

"Lebih bagus lagi jika hutan yang dipilih untuk pelestarian justru hutan yang masih ada orangutan liarnya. Sebab, itu berarti tempat tersebut merupakan habitat aslinya, sehingga kita dapat melepasliarkan orangutan ke alam dengan lebih mudah," sebutnya.

Birute mengungkapkan, saat ini OFI memiliki lebih dari 300 ekor anak orangutan di tempat penangkaran yang terletak di Pasir Panjang, Kobar. Artinya, OFI sangat membutuhkan hutan untuk pelepasliaran. Jika Pemkab Lamandau mendukung program OFI dengan menyediakan hutan, dalam waktu dekat OFI  segera melakukan survei dan merintis pembangunan berbagai penunjangnya.

Bak gayung bersambut, rombongan OFI diterima langsung Bupati Lamandau, Marukan, dan segenap perwakilan SKPD di Aula Setda Setempat, mengaku sangat mendukung penuh wacana OFI tersebut. Bahkan, Bupati Lamandau dua periode itu berharap agar kerjasama itu benar-benar dapat direalisasikan dalam waktu dekat dan diproyeksikan secara serius.

"Kami sangat mendukung rencana ini, sebagai bentuk keseriusan Pemkab Lamandau, kami juga siap menawarkan sejumlah lokasi hutan yang potensial untuk dijadikan lokasi pelepasliaran. Buat kami, lebih cepat lebih baik, harapan kami tentu segera disurvei dan bisa segera ditetapkan lokasinya," sambut Marukan.

Dalam kesempatan itu, Marukan juga bahkan menawarkan sejumlah lokasi hutan di Lamandau, di antaranya di Kecamatan Delang. Delang ditawarkan dengan alasan akses jalan ke daerah tersebut sudah sangat lancar. Terlebih lagi, Delang telah ditetapkan sebagai kawasan wisata budaya, sehingga masyarakatnya dinilai cukup siap.

"Kami juga menawarkan wilayah hutan lain seperti di Kecamatan Belantikan Raya, yang saat ini diyakini masih terdapat sopanan penggaraman dan masih terdapat Banteng Blantikan. Atau bisa juga disurvei beberapa area hutan di Kecamatan Menthobi Raya atau Kecamatan Bulik Timur," sebutnya.

Marukan meyakini, pada dasarnya kerjasama tersebut akan sangat menguntungkan kedua belah pihak (OFI dan Pemkab Lamandau). Menurutnya, OFI butuh hutan sebagai lokasi pelepasliaran orangutan, sedangkan Pemkab butuh orangutan sebagai daya tarik pariwisata di Lamandau. (HENDI NURFALAH/N).

Berita Terbaru