BORNEONEWS, Lamandau - Safari Ramadan 2016 Pemerintah Kabupaten Lamandau, Rabu (15/6/2016), di Masjid Muhajirin, Kelurahan Kudangan, Kecamatan Delang, Wabup Lamandau minta sikap toleransi terus dijaga. Hari sebelumnya di Desa Purwareja, Kecamatan Sematu Jaya, dan Desa Bukit Harum, Kecamatan Menthobi Raya.

Safari Ramadan ini dihadiri Wakil Bupati Lamandau, H. Sugiyarto, bersama sejumlah perwakilan dari SKPD yang bertolak bersama rombongan dari Kota Nanga Bulik, ke ibu kota kecamatan paling barat Lamandau, yang langsung berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Barat.

"Safari Ramadan sudah menjadi agenda rutin tahunan Pemkab Lamandau. Meskipun untuk setiap tahunnya terkadang lokasi desa atau kelurahan yang dikunjungi tidak menentu. Termasuk di Masjid Muhajirin, ini yang pertama kalinya, karena ini adalah masjid baru," ungkap Sugiyarto.

Selain untuk mendekatkan diri antara pemerintah dengan masyarakat, Safari Ramadan juga ditujukan sebagai salah satu sarana silaturahmi pemkab dengan masyarakat. Termasuk di kecamatan yang telah ditetapkan pemkab sebagai daerah kunjungan Wisata Budaya itu, dengan segala kemajemukan dan karakter budaya lokal khas Dayak Tomun yang masih kental.

Pemkab berharap agar kerukunan umat beragama dan sikap toleransi terus dijaga dan dikedepankan. Meskipun misalnya di Kelurahan Kudangan, Kecamatan Delang, umat muslim bukan merupakan masyarakat mayoritas, tapi satu sama lain harus tetap saling menghormati.

"Semuanya harus saling menghargai, baik yang tidak berpuasa maupun juga masyarakat yang berpuasa, jangan satu arah," sebutnya.

Dalam kesempatan itu, Wabup dua periode itu, juga mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya umat muslim untuk berintrospeksi diri pada bulan Ramadan.

Sementara itu, dalam Kultum menjelang Magrib yang diisi oleh Ustaz Albani, perwakilan dari Kementerian Agama Lamandau, mengajak umat muslim melakukan puasa Ramadan dengan sungguh-sungguh. "Bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah, jadi di sinilah tempatnya untuk mendulang pahala, sebagai bekal sebelum menghadap kepada Allah SWT," katanya.

Ustaz Albani mengatakan, bulan Ramadan dibagi menjadi 3 bagian, di 10 hari pertama Allah mencurahkan rahmatnya, 10 hari kedua Allah mencurahkan ampunan, 10 hari ketiga Allah membebaskan umat muslim dari api neraka. (HENDI NURFALAH/N).