Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Menpora Tutup Rakernas PB ISSI 2016 di Bandung

  • Oleh Yohanes S Widada
  • 17 September 2016 - 09:44 WIB

BORNEONEWS, Bandung -- Di tengah hiruk-pikuk persiapan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 di Kota Bandung Jawa Barat ini, Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) menyelenggarakan rakernas.  Rakernas ini  diikuti sedikitnya 20 Pengurus Provinsi ISSI dari seluruh Indonesia. Meningkatkan Semangat Integritas dan Solidaritas dalam rangka Meningkatkan Prestasi Atlet Balap Sepeda di Tingkat Internasional, menjadi tema yang diangkat malam itu.

Menpora Imam Nahrawi didampingi Istrinya Shobibah Rohmah bersama Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI)  Raja Sapta Oktohari, hari Jumat (16/9) tadi malam menghadiri sekaligus menutup Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PB ISSI Tahun 2016 di Ballroom Hotel Grand Tjokro Cihampelas, Bandung, Jawa Barat.

Demikian release dari kementerian Olah raga yang diterima Borneonews pagi ini.  Raja Sapta Oktohari yang juga selaku Chef de Mission Kontingen Indonesia pada Olimpiade Brasil 2016 dinilai Menpora adalah salah satu tokoh yang mampu memberikan rasa optimis saat atlet berjuang di Olimpiade Brasil 2016 hingga kontingen Merah-Putih berhasil membawa tradisi emas.

Terkait Tour de Nusantara, lanjutnya, akan menjadi dedikasi tertinggi PB ISSI untuk Indonesia yang didukung Presiden Joko Widodo. "Sesuai instruksi Presiden, TdN agar segera disiapkan dengan matang melibatkan seluruh kabupaten/kota diseluruh penjuru negeri, efek dari TdN ini nantinya kami harap mampu memberikan efek agar menjadikan bersepeda sebagai gaya hidup sehari-hari tak terkecuali seorang menteri untuk itu perlu digaungkan dengan maksimal," ujar pria kelahiran 47 tahun silam ini.

 Menpora ucapkan selamat kepada ISSI yang telah berhasil meloloskan satu atlet BMX ke Olimpiade. "Kita semua harus berusaha agar bisa meloloskan lebih banyak atlet ke Asian Games dan Olimpiade, hak ini sesuai amanat Presiden untuk segera menyiapkan atlet dengan memberikan perhatian kepada cabor unggulan dan potensi medali olimpiade salah satunya di ISSI," ujar Cak Imam sapaan akrab Menpora.

Menurutnya, alat ukur keberhasilan Kemenpora dan Indonesia di even olahraga adalah raihan medali di Asian Games dan Olimpiade. "PON diharapkan menjadi momen terakhir bagi atlet muda membuktikan dirinya untuk masuk ke atlet elite, PON 2020 akan kita siapkan regulasi agar menjadi sportif tidak ada transfer atlet, atlet berburu daerah yang memberikan bonus besar," lanjutnya. (ben/*)

Berita Terbaru