BORNEONEWS, Seruyan - Dalam acara penyerahan hand tractor di sejumlah wilayah Kalimantan Tengah, anggota Komisi IV DPR RI, H Hamdhani selalu menerima keluhan petani. Program cetak sawah di seluruh kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah harus ditindaklanjuti secara serius. Sebab, program ini masih menyimpan banyak persoalan. 

Hal itu dikatakan anggota Komisi IV DPR RI asal daerah pemilihan Kalimantan Tengah Hamdhani saat menghadiri panen perdana di areal percetakan sawah Desa Asam Baru, Kecamatan Danau Seluluk, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, Sabtu (8/10/2016).

Dalam rilis Rumah Aspirasi yang diterima Borneonews, Senin (10/10/2016), Hamdhani mengungkapkan, persoalan utama yang kini menjadi keluhan petani adalah larangan membakar lahan. Sebab, tanpa proses membakar kondisi lahan yang ditanam menjadi tidak optimal. 

"Tapi Presiden Jokowi sudah menginstruksikan larangan pembakaran hutan dan lahan. Kita sudah tahu alasannya adalah demi mencegah bencana asap yang membuat susah kita semua," ujar Hamdhani.

Hasil cetak sawah di seluruh daerah di Kalimantan Tengah secara umum cukup baik. Hanya, kata Hamdhani, kondisi lahan gambut yang dipenuhi sisa kayu harus dibersihkan dengan cara "disimpuk". Yaitu, kayu disingkirkan dengan alat berat atau tenaga manusia ke tepian petak-petak sawah sehingga membentuk galangan.

Timbunan kayu yang menjadi galangan inilah yang kerap dikeluhkan petani karena menjadi sarang hama, terutama tikus. Biasanya masyarakat membersihkan sisa-sisa kayu tersebut dengan cara dibakar. Namun, pemerintah sudah tegas melarang petani membakar lahan untuk menghindari bencana kabut asap. 

"Kayu-kayu tersebut sebenarnya bisa disingkirkan dari petak-petak sawah dengan alat berat, namun membutuhkan biaya cukup besar. Ini di luar kemampuan petani," papar Hamdhani. 

Dia menyatakan akan menyampaikan keluhan petani ke pemerintah pusat melalui Komisi IV DPR RI, guna mencari solusi tepat.

Di hari yang sama, Hamdhani bersama Bupati Seruyan, Sudarsono juga menyerahkan belasan alat mesin pertanian (alsintan) kepada 11 kelompok tani di kabupaten ini. Bantuan alsintan diharapkan bisa memudahkan para petani mengolah lahan. 

Bupati Sudarsono mengapresiasi penyaluran bantuan alsintan dari alokasi dana aspirasi politikus Partai NasDem ini. Menurut Sudarsono, belasan alsintan berupa traktor roda dua tersebut adalah yang ke sekian kalinya diserahkan Hamdhani. Dia berharap, para petani bisa memanfaatkan alsintan yang didapat untuk mengoptimasi lahan pertanian mereka. (RUMAH ASPIRASI/N).