Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrim Badai Guntur

  • Oleh Cecep Herdi
  • 14 Oktober 2016 - 17:05 WIB

BORNEONEWS, Kotawaringin Barat - Kepala BMKG Pangkalan Bun, Lukman Soleh memperingatkan masyarakat untuk mewaspada cuaca ekstrim badai guntur yang terjadi saat ini. Cuaca ekstrim berupa badai guntur tersebut yang sudah terjadi empat hari terakhir, di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.

"Wilayah Kobar sudah memasuki awal musim hujan, masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan terutama waktu siang menjelang sore hari," ujar Kepala Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Pangkalan Bun, Lukman Soleh, di Pangkalan Bun, Jumat (14/10/2016).

Lukman menyebutkan, peluang pembentukan awan cumulonimbus (CB) akan mudah saat itu. "Awan CB ini yg sering menyebabkan terjadinya angin kencang serta petir."

Ia menghinbau kepada masyarakat Kobar dan sekitarnya jika terjadi hujan atau petir jangan berlindung di bawah pohon besar. Sebab hal itu bahaya, mengingat badai guntur akhir-akhir ini tejadi hingga menumbangkan pohon. "Kami himbau ketika angin kencang terjadi, agar tidak berlindung di bawah pohon dan berhenti sejenak saat berkendara di jalan raya."

Selain itu, kata Lukman, saat cuaca mulai mendung masyarakat diharapkan mematikan aliran listrik ke barang-barang elektronik. Pasalnya, sebelum hujan turun atau sesaat setelah mendung terjadi biasanya disusul dengan kilatan petir dan guntur. "Yang ditimbulkan dari kejadian petir itu mengarah ke barang elektronik seperti tersambarnya tower, alat elektronik berupa tv, komputer dan lain-lain." 

Kondisi ini, kata Kepala BMKG Pangkalan Bun, Lukman Soleh, akan terjadi hingga beberapa hari ke depan. Dalam kejadian sebelumnya, badai guntur selain menyebabkan pohon tumbang, juga membuat atap beton Masjid Agung Pangkalan Bun, ambruk, di hari ke-3 badai guntur, Kamis (13/10/2016). (CECEP HERDI/N).

Berita Terbaru