Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sipir Dalang Aksi Napi Kendalikan Narkoba dari Lapas Pangkalan Bun

  • Oleh Budi Yulianto
  • 10 Desember 2016 - 20:00 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Terungkap, dalang di balik aksi narapidana Lapas Pangkalan Bun mengendalikan transaksi narkoba, ternyata seorang sipir di bagian keamanan. Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan, BNN Kotawaringin Barat (Kobar) dan Kemenkumham Kalteng mengungkap dalang di balik aksi narapidana Lapas Kelas II B Pangkalan Bun berkomunikasi dengan bandar narkoba.

Sipir berinisial DW, yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah mengabdi selama delapan tahun. Tertangkapnya DW sekaligus menjawab teka-teki masuknya handphone dalam Lapas. Sebab, tanpa HP, napi tak mungkin bisa berkomunikasi dengan bandar narkoba, termasuk tidak bisa pula mengendalikan peredaran dari dalam Lapas.

DW sudah diamankan di kantor BNNP Kalteng, Palangka Raya. Dia ditangkap berkat hasil pengembangan setelah anggota BNN lebih dulu menangkap napi narkoba berinisial AM. AM inilah yang mengendalikan narkoba dalam Lapas Pangkalan Bun. Barang buktinya dua handphone.

"Semua kita lakukan berkat kerja sama yang baik dengan Kalapas. Jadi setelah napi berinisial AM kita tangkap, Kalapas mengindikasikan adanya anggota (pegawai Lapas) yang diduga sebagai pengguna. Akhirnya, saat itu, kita lakukan tes urine. Hasilnya, DW positif sabu," kata Kepala BNNP Kalteng, Kombes Pol Sumirat Dwiyanto didampingi Kepala BNN Kobar AKBP Made Kariada, PLT Kadivpas Kemenkumham Kalteng Sardiaman Purba, Kabid Keamanan Kemenkumham Kalteng Hendro Sekarianto dan sejumlah anggota BNN lainnya di kantor BNNP Kalteng, Jalan Tangkasiang, Palangka Raya, Sabtu (10/12/2016) siang.

Dia menuturkan, DW untuk sementara akan menjalani assesment di BNNP. Di sisi lain, petugas akan mengembangkan apakah DW murni sebagai pengguna, atau terlibat peredaran. "Saat ini masih kita kembangkan," tuturnya.

Sementara itu, Sardiaman Purba mengatakan, UPT Lapas dan Rutan di Kalteng sudah berkomitmen untuk tidak ada hp (dalam genggaman napi), pungli dan narkoba. "Begitu kita mendengar ada informasi dari bapak BNNK, pihak Lapas Pangkalan Bun menyikapi langsung dengan melakukan razia penggeledahan. Selanjutnya kita serahkan ke BNN," katanya. (BUDI YULIANTO/N).

Berita Terbaru