Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Harga Beras Lokal dan Telur Ayam di Sampit Naik

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 15 Desember 2016 - 17:30 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Harga beras lokal dan telur ayam bergerak naik. Memasuki bulan Maulid Nabi Muhammad serta menjelang Nnatal dan tahun baru kali ini, rupanya berdampak pada naiknya sejumlah aharga bahan pokok di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit, seperti beras lokal dan juga telur ayam.

Untuk beras lokal dari Pagatan, Kabupaten Katingan harga naik Rp20 ribu per sak bersi 50 Kg. Sedangkan harga telur ayam naik Rp100 hingga Rp300.

'Iya beras lokal naik, dari yang sebelumnya Rp420 ribu per sak menjadi Rp440 ribu,' ujar Nani, salah satu penjual sembako di PPM, di Kota Sampit, Kamis (15/12/2016).

Naiknya harga beras lokal tersebut kata Nani, memang dari petaninya. Hal itu terjadi akibat banyak warga yang gagal panen dan juga karena saat ini bukan musim panen padi. Sehingga stok yang dimiliki mereka mulai berkurang, akibatnya hargapun dinaikkan.

Kenaikan harga beras itu sudah terjadi sekitar dua pekan lalu, dan Nanti berharap agar bisa turun kembali seperti semula.

Sementara untuk terlur ayam sendiri mengalami kenaikan dari Rp1.300  menjadi Rp1.600 per biji. Kenaikan itu terjadi hampir tiap hari dalam tiga hari terakhir. Dimana setiap naik yakni Rp100.

'Sudah tiga hari ini naik terus, bahkan untuk ukuran yang besar sudah Rp1.700 per biji, yang mana sebelumnya hanya Rp1.400 per biji,' ujar Hj Mansur.

Adanya kenaikan harga telur itu tidak diketahui persis oleh pihak pedagang. Karena mereka sudah menerima harga yang cukup tinggi dari agen. Sehingga untuk tetap bisa mendapatkan untung, terpaksa mereka juga menaikkan harga jual.

Selain dua bahan pokok tersebut, Lombok juga mengalami kenaikan yang sangat tinggi. Dimana pada beberapa waktu lalu Rp30 ribu saja. Namun naik menjadi Rp60 ribu hingga Rp70 ribu. Dan  saat ini kembali naik hingga mencapai Rp100 ribu per kilogram. (M. HAMIM/N).

Berita Terbaru