Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pengumpul Getah Karet di Kasongan Sering Tertipu

  • Oleh Abdul Gofur
  • 02 Januari 2017 - 23:26 WIB

BORNEONEWS, Katingan - Pengumpul getah karet di Kasongan Kabupaten Katingan mengaku sering tertipu oleh petani karet. Pasalnya, tidak jarang petani karet berlaku curang dalam menjual getah karetnya, yaitu mencampurkan pasir dan mengisi batu dalam gumpalan getah, agar getah karet lebih berat.

Rahmadi, salah seorang pengumpul getah karet di Kasongan mengatakan hal ini kepada Borneonews, Senin (2/1/2017).

"Sekarang kita lebih hati-hati kalau membeli getah karet dari petani itu, sebab tidak jarang di dalam gumpalan getah karet itu biasanya ada diisi batu dan pasir supaya lebih berat," aku Rahmadi.

Untuk itu dalam setiap pembelian getah karet dari petani, Rahmadi mengaku kini ia lebih selektif. Bahkan dirinya mengaku mencacah gumpalan getah karet ini guna menghindari kecurangan itu.

"Kita takutnya kalau di dalam getah karet itu ada benda lain seperti batu dan pasir, saat kita jual ke pabrik nanti mereka bisa-bisa tidak lagi membeli getah dari kita lagi, makanya sebelum kita kirim kita cacah dulu getah karetnya," katanya.

Rahmadi mengakui saat ini harga getah karet ditingkat petani mengalami kenaikan signifikan dibanding sebelumnya.

"Sekarang kita beli getah yang warnanya masih putih Rp8 ribu per kilo, sedangkan yang warganya sudah berubah hitam kurang dari itu," katanya.

Selain di pabrik getah karet Km45 Kota Palangkaraya, Rahmadi mengaku tidak jarang ia juga menjual getah karet ke Banjarmasin. "Kalau di Pal 45 Palangkaraya murah, kita jual ke Banjarmasin," imbuhnya. (ABDUL GOFUR/m).

Berita Terbaru