BORNEONEWS, Palangka Raya - AnggotaDPRD Kota Palangka Raya menyarankan Perusahaan Daerah Isen Mulang (PDIM) untuk mengembangkan usaha. Bukan sekedar menjalankan usaha 'ecek-ecek' (kecil-kecilan). Pasalnya, penyertaan modal yang diberikan Pemerintah Kota Palangka Raya mencapai miliaran rupiah.

Saat ini, PDIM hanya menjalankan usaha penjaulan token listrik, tiket pesawat, pembayaran PLN dan sebagainya serta ditambah penjualan bahan bangunan. Menurut Dewan, usaha itu sudah banyak dilakukan masyarakat biasa. "Ya jangan ambil usaha yang sudah biasa, kan banyak masyarakat yang melakukan usaha itu. Seperti jual bahan bangunan itu, mbok ya cari usaha lain yang lebih berbobot. Dengan modal miliaran begitu harusnya PDIM memiliki usaha yang lebih spesifik demi memberi pemasukan bagi kas daerah," kata Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K Yunianto kepada Borneonews, Senin (30/1/2017).

Ia melanjutkan PDIM bisa saja misalnya menjadi distributor pupuk bersubsidi bagi petani lokal, atau kalau perlu bergerak di pengembangan pariwisata. "Ya jangan mengharap modal dari Pemkot terus, PDIM bisa bekerja sama dengan investor. Misalnya Investor bisa kasih saham berapa, PDIM berapa. Jalan itu, jangan malah minta Pemkot menaikan nilai penyertaan modal," pungkas politisi PDI Perjuangan ini.

Ia menambahkan PDIM bukan tidak boleh minta penambahan nilai penyertaan modal dari Pemkot. Namun, penyertaan modal itu juga harus diimbangi dengan program kerja yang bagus dari PDIM. "PDIM sampaikan dulu programnya. Misalnya minta penyertaan Rp10 Miliar dan menjanjikan dalam setahun akan ada feedback sekian untuk kas daerah, saya yakin Pemkot bahkan dewan akan sarankan Pemkot menaikkannya. Tapi kalau yang ada ini saja minus setiap bulan bagaimana kita mau tambah modalnya. Yang sedikit saja tidak bisa dikelola, apalagi banyak," pungkas dia. (TESTI PRISCILLA/B-8)