BORNEONEWS, Nanga Bulik - Kenakalan sejumlah pelajar di Nanga Bulik, Lamandau kembali dipergoki anggota Satpol PP Lamandau. Sedikitnya delapan orang tepegok saat asyik pesta minuman keras (miras) jenis arak di sekitar kompleks Gedung Pertemuan Umum (GPU) Lantang Torang, Rabu (22/2/2017) petang. Dari delapan anak itu, enam di antaranya masih berstatus pelajar SMP.

Kedelapan orang tersebut, HB (20), MH (14), DF (16), YR (20), JV (16), AS (16), DV (14), YJ (15), DA (16). Mayoritas dari adalah anak sekolah yang bertempat tinggal di sekitaran perusahan perkebunan kelapa sawit yang ada di Jalan Trans Kalimantan, yang sejak jam pulang sekolah justru belum pulang ke rumahnya, meskipun mereka membawa baju ganti.

"Berawal dari laporan warga, mereka kita pergoki tengah pesta miras di belakang GPU (Lantang Torang). Saat itupula anggota Satpol PP membawanya ke kantor untuk dimintai keterangan dan kita berikan peringatan," ungkap Plt Satpol PP Lamandau, Sukarelawan Abadi, Kamis (23/2/2017).

Ila, begitu ia biasa disapa, juga mengungkapkan bahwa bersama delapan remaja tersebut diamankan miras jenis arak yang dikemas dalam dua botol kemasan air mineral. Di mana, mereka mendapatkannya dari salah satu penjual di sekitar Trans Lokal, Nanga Bulik.

"Mereka minum miras, dari pengkuan mereka sih baru dua putaran neguk miras secara bergiliran, terus kita pergoki," beber Ila.

Saat dipergoki, tuturnya lagi, mereka panik dan bahkan ada yang mau kabur, hanya saja anggota kita berhasil mengamankannya," sebut dia.

Sementara itu, hingga Kamis (23/2/2017) siang, para remaja tersebut satu-persatu baru diperbolehkan pulang. Satpol PP hanya mewajibkan pihak keluarga menjemputnya dan anak yang bersangkutanpun diwajibkan menandatangani surat pernyataan yang dibubuhi materai untuk tidak melakukan hal yang sama di kemudian hari.

Satpol PP juga sekaligus mengingatkan agar pihak keluarga membina anak mereka itu. (HENDI NURFALAH/B-5)