Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Akseptor Metode Kontrasepsi Jangka Panjang dan KB Pria masih Rendah

  • Oleh James Donny
  • 04 Maret 2017 - 01:00 WIB

BORNEONEWS, Pulang Pisau- Meski jumlah peserta program keluarga berencana (KB) di Kabupaten Pulang Pisau telah melampaui target, khusus metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) dan KB untuk pria masih rendah.

Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP5KB) Kabupaten Pulang Pisau Sopiah menuturkan, pihaknya mengalami kendala dalam mencari akseptor MKJP. Hal itu disebabkan para peserta sebagian besar lebih suka menggunakan pil dan suntik.

Menurutnya dengan menggunakan MKJP seperti implan dan IUD (Intra Uterine Device), maka akan lebih mudah untuk proses keberlangsungannya. "Sementara kalau menggunakan pil atau suntik bisa lupa. Karena dengan alat kontrasepsi ber-KB ini yang hanya mengatur jarak kelahiran, tapi karena lupa bisa kebobolan," katanya.

Selama ini, sambung dia, yang paling diminati adalah suntik. Sementara itu, untuk KB pria, akseptornya sangat sedikit. Tidak sampai 2 persen dari yang ditargetkan. "Mungkin masih dianggap bahwa KB ini adalah program hanya untuk perempuan saja. Padahal ada alat kontrasepsi untuk pria yaitu kondom dan vasektomi," katanya.

Masyarakat, katanya, masih belum familiar dengan KB pria, karena kurang mendapatkan informasi. "Itu menjadi tugas kami dan paling tidak memberikan informasi ada KB pria yang tidak harus ditakuti," ucap Sopiah. (JAMES DONNY/B-3)

Berita Terbaru