Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kemendag Dorong Diplomasi Sawit RI di Eropa

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 06 Maret 2017 - 14:40 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus berupaya menguatkan diplomasi sawit Indonesia di Eropa agar tidak diserang isu yang merugikan.

"Berdasarkan skema Roundtable Sustainable Palm Oil, Indonesia merupakan penghasil terbesar minyak sawit bersertifikasi di dunia dengan produksi 6,5 juta ton atau 52% dari 12,65 juta ton total produksi minyak sawit bersertifikasi global," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag, Arlinda, kepada pers di Jakarta, Senin (6/3/2017).

Saat ini, menurut Arlinda, pemerintah Indonesia terus mempromosikan dan memfasilitasi pertumbuhan sektor sawit karena menyangkut penghidupan petani yang mencakup luas 42% dari total lahan kebun sawit. Fokusnya agar sawit yang diproduksi, diolah, dan diekspor adalah sawit yang berkelanjutan.

"Promosi akan dilakukan secara komprehensif, baik kerja sama antar pemerintah dengan swasta dan kalangan industri, akademisi, serta lembaga penelitian untuk menyampaikan edukasi bahwa sawit Indonesia berkelanjutan. Informasi yang valid mengenai sawit Indonesia harus terus dipromosikan dan dipublikasikan, termasuk, komunikasi dengan jaringan ritel dan supermarket seperti Casino U, yang menjual produk-produk berlabel no palm oil," papar dia.

Dengan luas lahan sekitar 11,6 juta hektare dan produksi CPO sebesar 31,28 juta ton, industri sawit Indonesia menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 4,2 juta dan tenaga kerja tidak langsung sejumlah 12 juta. Nilai ekspor CPO dan produk turunannya tahun lalu adalah US$18,11 miliar yang berkontribusi sebesar 13,4% terhadap total ekspor non migas dan 12,5% terhadap total ekspor Indonesia.

Negara tujuan ekspor utama Indonesia adalah India sebesar 20%, Uni Eropa sebesar 15,62%, Tiongkok sebesar 12,53% dan Pakistan sebesar 7,26%. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru