BORNEONEWS, Sampit - Masyarakat daerah selatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), yang tinggal maupun beraktivitas di pinggiran Sungai Mentaya, harus waspada terhadap serangan buaya. Karena pada Januari hingga Juni mendatang aktivitas hewan predator itu meningkat.

Komandan Pos Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sampit Muriansyah, Senin (20/3/2017). mengingatkan warga di Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan, Teluk Sampit dan Pulaua Hanaut, agar waspada saat beraktivitas di pinggir sungai.

'Dari pantauan kami, dalam lima bulan ke depan aktivitas buaya makin meningkat. Sehingga warga harus mewaspadai itu,' ujar Muriansyah, Senin (20/3/2017).

Hal iti dilakukan agar masyarakat di daerah tersebut tidak menjadi korban serangan satwa dilindungi tersebut. Sebab, pada Januari - Juni ini dikatakan musim buaya mencari makan atau kawin. Hewan itu akan menjadi lebih liar dan rawan menyerang warga. 

"Saat beraktivitas di sungai kalau bisa lebih waspada lagi, karena bisa saja hewan tersebut menyerang secara tidak diduga," kata Muriansyah.

Saat ini warga sekitar Desa Jaya Karet, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan memang sering melihat buaya muncul ke permukaan. Terutama saat sore hingga malam hari. 

Wwarga sekitar pun resah dan takut akan menjadi korban predator mematikan tersebut. Apalagi hingga saat ini sudah banyak korban yang tewas akibat serangan hewan dilindungi tersebut.

"Yang pasti warga harus berhati-hati, jangan mandi di lanting. Karena bisa saja buaya itu menyerang anda," harap Muriansyah. (MUHAMMAD HAMIM/B-11)