Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Naik Lagi, Inflasi Sampit Peringkat 4 Nasional

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 03 April 2017 - 18:36 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Inflasi kembali mendera Kalimantan Tengah (Kalteng). Dua kota yang menjadi indikator pemantauan harga konsumen yaitu Palangka Raya dan Sampit, kedua kota ini mengalami inflasi pada Maret 2017 ini. Bahkan inflasi di Kota Sampit melambung tinggi dan menjadi peringkat ke-4 secara Nasional dengan angka inflasi 0,92%.

Sementara di Ibukota Kalteng, Kota Palangka Raya mencatatkan inflasi yang agak rendah yaitu sebesar 0,39%. Namun tetap saja Inflasi di Palangka Raya ini menjadi rangking ke-9 inflasi secara nasional.

"Kondisi inflasi Kalteng untuk Maret 2017, sebesar 0,39 persen di Palangka Raya dan 0,92 persen di Kota Sampit. Terkait penyebab, keduanya masih seputar bahan makanan sebagai faktor pemicunya," kata Kepala Bidang (Kabid) Statistik Distribusi, Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, Bambang Supriono, Senin (3/4/2017).

Penaikan inflasi yang cukup menanjak ini menjadi bahan pertanyaan sejumlah pihak. Pasalnya, pada Maret 2017 ini tidak ada hal yang istimewa yang dikhawatirkan membuat harga barang melonjak tinggi. Misalnya pasokan kurang lancar, permintaan tinggi, atau membludak karena ada even kebudayaan, dan sebagainya yang membuat permintaan tinggi. "Tapi ada tiga kelompok pengeluaran yang mendominasi tinggi yaitu bahan makanan dan makanan jadi," sebut Bambang.

Inflasi kalender 2017 sampai dengan Maret ini, Kota Sampit tercatat sudah pada angka 2,11%. Sedangkan inflasi dari tahun ke tahun (year on year), berada pada angka 4,71 persen. Dibandingkan dengan Kota Palangka Raya, inflasi kalender tercatat hanya 1,52 persen. Sedangkan inflasi dari tahun ke tahun (year on year), berada pada angka 3,76 persen. (ROZIQIN/B-8)

Berita Terbaru