BORNEONEWS, Palangka Raya - Sebagai asisten dari dokter hewan, Andi (22 tahun) dituntut untuk mengenali karakter setiap satwa yang dirinya rawat.

Karena kebanyakan warga Palangka Raya yang menjadi langganan Klinik Canin, tempat Andi bekerja, lebih memilih anjing dan kucing untuk menjadi peliharaan, maka kedua satwa inilah yang lebih sering Andi hadapi.

Mengetahui psikologi, terutama anjing yang memiliki berbagai tipikal, menjadi hal yang wajib bagi Andi. Hal ini ia pelajari sejak melakoni profesi tersebur mulai 2013.

"Anjing itu seperti bayi. Mereka tidak mengerti yang kita ucapkan tapi mengerti kalau kita tulus kepada mereka," ungkap Andi kepada Borneonews, Minggu (9/4/2017).

Dikatakannya bahwa insting anjing itu tajam. Mereka tahu akan keraguan manusia saat mendekati mereka. Apalagi jika ada niatan tidak baik saat mendekat.

"Anjing tahu kalau kita ragu-ragu jadi dia tidak akan mau didekati. Tapi tetap harus perhatikan tabiat anjingnya juga karena ada anjing yang memang tidak mau didekati," sebutnya. (TESTI PRISCILLA/B-3)