Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dinding Sampuraga Belang dan Sampah masih Berserakan

  • Oleh Cecep Herdi
  • 04 Mei 2017 - 11:58 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Dinding dan tiang Stadion Sampuraga Baru kini telah dicat ulang. Pengecatan itu dilakukan setelah cat dinding dan tiang stadion Sampuraga Baru dirusak oleh puluhan siswa SMA dan SMK Pangkalan Bun menggunakan cat pilox.

Meski sudah dicat ulang, kaleng bekas cat pilox masih berserakan dan berhamburan. Selain itu, cat yang ditambal ulang juga nampak belang-belang atau warnanya tidak merata dengan cat awal dinding stadion yang terbengkalai tersebut.

Setelah ditelusuri, ternyata para pelaku aksi tidak terpuji itu hanya mencat ulang tembok yang terkena semprotan pilox. Sementara sampah kaleng dan sebagian sobekan celana warna abu masih banyak tergeletak di lantai, parit, dan halaman depan gedung tersebut.

Tanggung jawab mereka rupanya hanya mengecat ulang tanpa memperhatikan sampah bekas pilox tersebut. Kondisi ini cukup mengerutkan dahi, perilaku tidak terpuji para anak berpendidikan ini sudah mengecewakan hampir seluruh masyarakat Kobar.

"Kami selaku pelajar dari SMA Negeri 3 Pangkalan Bun sudah membersihkan cat tembok yang dicoret, walaupun itu semua bukan ulah pelajar dari sekolah kami," kata salah satu siswa SMA Negeri 3 Pangkalan Bun berinisian 'DI'.

Menurut kepala sekolahnya, Sunarsih, mengetahui beberapa anak didiknya terlibat, pihak sekolah langsung meminta para pelaku bertanggung jawab dengan mengecat ulang tembok Sampuraga.

"Setelah kami tanyakan memang ada siswa SMA 3 yang terlibat, tapi mereka mengaku hanya mengecat satu tiang saja. Bukan dindingnya seperti yang tersebar di foto. Saat itu juga sekitar pukul 16.00 WIB, siswa yang terlibat langsung ke sana mengecat ulang," kata Sunarsih, Kamis (4/5/2017).

Ia mengaku sebelumnya sudah mengimbau seluruh siswa kelas XII untuk tidak melakukan konvoi. "Namun namanya anak-anak yang masih labil dan tidak berpikir resikonya,"

Aksi corat coret fasilitas umum itu juga disesalkan oleh bagian kesiswaan SMA 3 tersebut, Fatmawati. Ia beralasan, aksi siswa ini karena faktor kekecewaan siswa yang tidak bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

"Setelah saya telusuri, siswa yang ikut corat-coret itu mereka rata-rata tidak bisa melanjutkan kuliah, mereka ibaratnya menumpahkan kekesalan," kilahnya.

Aksi corat corat dinding dan tiang di bagian depan stadion Sampuraga Baru oleh siswa dari beberapa sekolah SMA dan SMK di Pangkalan Bun itu dilakukan seusai pengumuman kelulusan pada Selasa (2/5/2017). (CECEP HERDI/B-2)

Berita Terbaru