Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dharma Satya Nusantara Ujicoba Pabrik Pengolahan Sawit di Kaltim

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 17 Mei 2017 - 11:06 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) terus meningkatkan kapasitas terpasang pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS) dan memulai uji coba produksi di PKS ketujuh di Muara Wahau, Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.

"Dengan kapasitas produksi pabrik baru sekitar 60 ton tandan buah segar (TBS) per jam, maka total kapasitas terpasang produksi PKS milik DSNG dapat mencapai 450 ton TBS per jam," kata Direktur Utama DSNG, Andrianto Oetomo, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (16/5/2017).

TBS yang diproduksi perseroan selama tiga bulan pertama tahun ini mencapai 389.000 ton, jumlah itu naik sekitar 53% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan produksi disebabkan karena mulai normalnya curah hujan setelah dampak El-Nino tahun lalu dan meningkatnya jumlah hektare (ha) kebun inti menghasilkan sekitar 4.248 ha.

"Sampai dengan akhir Maret 2017, jumlah lahan tertanam kebun sawit milik Dharma Satya mencapai 90.288 ha. Dari luasan itu total kebun yang sudah menghasilkan mencapai 72.006 ha, usia rata-rata pohon kelapa sawit mencapai 8,6 tahun," papar dia.

Naiknya produksi TBS secara otomatis juga meningkatkan hasil produksi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) perusahaan. Pada kuartal I tahun ini, produksi CPO perusahaan ini tercatat sebanyak 99.000 ton, naik 37% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni 72.000 ton.

Kenaikan produksi dilakukan seiring dengan harga CPO yang juga cenderung membaik dalam beberapa bulan terakhir ini. Pada kuartal I 2017, harga penjualan rata-rata CPO DSNG mencapai Rp8,8 juta per ton, naik sekitar 15% dibandingkan kuartal I tahun lalu sekitar Rp7,7 juta per ton.

Dengan penjualan tersebut, DSNG pada kuartal I tahun ini berhasil membukukan laba kotor sebesar Rp407 miliar . Jumlah itu naik 124% dibandingkan kuartal I tahun lalu, dengan margin laba kotor sekitar 32%, sedangkan laba usaha juga naik sekitar 239% menjadi Rp247 miliar, dengan margin laba operasi sekitar 20%.

Dengan kinerja tersebut, maka selama kuartal I tahun ini, DSNG berhasil membukukan laba bersih atau yang diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp120 miliar, naik sekitar 749% dibandingkan kuartal I 2016 yang hanya Rp14 miliar. Selain bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit, DSNG juga mengolah kayu. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru