Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pesan Cinta Haji Ruslan untuk Bupati Kobar

  • Oleh Nazir Amin
  • 26 Mei 2017 - 17:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pesan cinta HM Ruslan AS untuk Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Barat 2017-2022, Hj Nurhidayah-Ahmadi Riansyah (NURANI), melegakan. Terutama bagi masyarakat. Karena, omongan suami bupati baru itu, bisa dibaca sekaligus sebagai perintah agar pasangan pemimpin Kobar itu, segera merealisasikan janji-janji kampanye mereka.

Di hadapan warga Bumi Marunting Batu Aji dalam pesta rakyat atas syukuran pelantikan Bupati Nurhidayah-Wabup Ahmadi, di Pangkalan Bun, Rabu (24/5/2017), Haji Ruslan menitipkan pemimpin baru Kobar itu kepada masyarakat. Menurut pengusaha sukses ini, bila masyarakat dan pemerintah bersatu, rakyat akan sejahtera.

Politisi Partai Golkar itu, meminta agar Bupati harus lebih banyak turun dan melihat masyarakat di pelosok, karena rakyat sudah melaksanakan tugasnya dalam pilkada lalu. Ia menekankan, konstituen sudah memilih NURANI dalam Pilkada Kobar 2017. Dan kini saatnya bupati dan wakil bupati melaksanakan tugas, untuk menyejahterakan masyarakat.

"Saat ini tugas bupati dan wakilnya untuk memenuhi janji dalam kampanye pilkada lalu," tegas HM Ruslan dari atas panggung yang dibangun di halaman eks rumah jabatan bupati, Jalan Pangeran Antasari, Pangkalan Bun itu.

Pesan Haji Ruslan jelas memiliki daya pecut berlipat-lipat. Bukan apa-apa. Politisi senior ini adalah Ketua Umum DPD Partai Golkar Kalimantan Tengah, partai pendukung utama pasangan NURANI dalam Pilkada Kotawaringin Barat 2017. Lalu, dalam kehidupan sehari-hari Haji Ruslan AS juga suami Hj Nurhidayah, perempuan pertama Bupati Kobar.

Pesannya makin merasuk ke jiwa karena momen bahagia itu, bertepatan dengan HUT ke-63 HM Ruslan, Rabu (24/5/2017). Karena itu, Bu Nur meminta masyarakat yang hadir dalam hajatan Pesta Rakyat bersama-sama mendoakan Haji Ruslan agar selalu diberikan kesehatan, rahmat dan panjang umur dari Allah SWT.

"Ini momen terindah karena ayahanda HM Ruslan AS memasuki usia ke 63 semoga selalu diberikan kesehatan dan umur panjang," kata Nurhidayah. Ayahanda adalah panggilan sayang warga kepada Haji Ruslan.

Jadi, sangat jelas konsekuensinya jika 'pesan cinta' itu tak dijalankan sungguh-sungguh. Apalagi karena, itu diserukan di atas panggung syukuran pelantikan bupati baru dalam pesta rakyat, di depan khalayak dari berbagai penjuru kota. Bisa dibilang, pesan berkategori perintah pak haji itu, bergema dan menjadi pemahaman publik.

Itu berarti, masyarakat sebagai pemilik suara dalam pemilu, berhak menagih janji-janji kampanye yang terlanjur dikeluarkan. Rakyat dipersilakan mengingatkan sang pemimpin jika lalai menjalankan tugas dan kewajibannya. Konstituen sebagai pemilik sah suara dalam pemilu, bisa menghukum para pemimpin yang luput dari upaya menyejahterakan masyarakat, dengan tidak memilihnya dalam kontestasi berikutnya.

Program 100 hari

Haji Ruslan, Bupati Nurhidayah, dan Wabup Ahmadi Riansyah tentu mafhum dengan konsekuensi logis dari hukuman rakyat atas alfanya sang pemimpin. Ibaratnya 'sekali lancung ke ujian, seumur hidup orang tak akan percaya. Jadi, kalau melalaikan janji, siap-siap saja rakyat sebagai pemilik sah suara dalam pemilu, takkan memilih lagi.

Bagusnya, NURANI menyadari hal itu. Ketika hasil hitung cepat Pilkada Kobar 2017, sudah menunjukkan suaranya mencapai 52% lebih, jauh meninggalkan empat lawannya, kepada wartawan, Jumat (18/2/2017), Nurhidayah sudah menyuarakan kesiapannya merealisasikan seluruh program kerjanya.

Nurhidayah mengungkapkan memiliki program kerja 100 hari, sebagai bagian dari rencana besarnya merealisasikan program unggulannya dalam memimpin Kobar 2017-2022 bersama wakilnya, Ahmadi Riansyah. "Program unggulan kami, pendidikan, menggratiskan seragam sekolah SD dan SMP pada tahun ajaran baru. Bidang kesehatan, bantuan iuran BPJS Kesehatan untuk masyarakat yang tidak mampu, dan lain sebagainya."

Itu hanya sebagian kecil dari programnya. Lainnya, dari sisi pertanian yakni pengelolaan 27 ribu hektare lahan. Lalu, untuk meningkatkan produksi komoditas pertanian, NURANI menjanjikan adanya pengawasan distribusi pupuk bersubsidi. Ini bagian dari dukungan ketersediaan sarana dan prasarana produksi, demi tercapainya ketahanan pangan di Kabupaten Kotawaringin Barat.

Lalu, khusus untuk nelayan pesisir, pihaknya akan membagikan 15 ribu alat pukat dan jaring. Nurhidayah-Ahmadi ingin menjamin kesejahteraan para nelayan terus meningkat.

Biarlah waktu yang kelak membuktikan seperti apa Hj Nurhidayah-Ahmadi Riansyah bekerja keras merealisasikan janji-janji kampanyenya. Mari kita tunggu duet NURANI itu, berjibaku meningkatan taraf hidup warga Bumi Marunting Batu Aji, sampai semua sejahtera.

Tidak ada kata tidak. Karena, ayahanda Haji Ruslan pasti akan berada di garda paling depan untuk menagih keduanya. Lagi pula mantan Ketua Umum Partai Golkar Kotawaringin Barat, setidaknya punya tiga kunci untuk memaksa Nurhidyah-Ahmadi bercapek-capek memikirkan rakyat; pertama sebagai ketua parpol pendukung, suami bupati, dan ketiga, bagian dari rakyat sebagai pemilik suara.

Di luar itu semua, masyarakat, atau konstituen yang menurut Haji Ruslan sudah bekerja memberikan suaranya dalam pilkada, jelas telah memiliki nyali untuk menagih janji kampanye. Paling tidak, mereka tahu bagaimana menghukum pemimpin yang tidak amanah.

Selamat bekerja Bupati Hj. Nurhidayah-Wabup Ahmadi Riansyah. (NAZIR AMIN/WARTAWAN BORNEONEWS/B-2).

Berita Terbaru